Kolose 1:15-23 part 4


Selanjutnya, Paulus membahas bahwa Kristus adalah kepala dari tubuhNya, yaitu gereja dan juga Dialah sulung dalam hal kebangkitan, oleh sebab itulah Dia lebih terutama dari manusia lain.

Sebagai kepala gereja, Kristus menjadi pribadi yang terutama dan menjadi pusat dari gereja. Di bagian lain juga dilambangkan bahwa Kristus adalah pengantin pria dan gereja adalah pengantin wanitaNya. Hal ini ingin menggambarkan otoritas penuh Tuhan atas gereja. Kristuslah yang memimpin kemana gereja harus bergerak, bukan uang yang memimpin, bukan juga kehendak manusia yang memimpin. Oleh sebab itu hal ini juga secara tidak langsung memaparkan bahwa gereja dimana Tuhan bukan kepala dan berkuasa atasnya, bukanlah gereja yang sejati. Di sisi lain, hal ini juga melambangkan betapa besar kasih Kristus kepada gerejaNya.

Hal lainnya yang Paulus sebutkan adalah bahwa Dia adalah satu-satunya yang memiliki kuasa untuk ikut berperan dalam kebangkitanNya sendiri. Semua orang yang dibangkitakan Kristus selama masa hidupNya, dibangkitakanNya dengan doa kepada Allah Bapa terlebih dahulu. Namun Kristus ikut berperan dalam kebangkitanNya. Hanya dengan inilah Dia dapat disebut menahlukkan maut.

Bagaimana kita menyikapi ini? Dari sisi bergereja, sudahkah kita meninggikan Kristus diantara hal lainnya? Kita sering melakukan sesuatu dalam hidup ini tanpa terlebih dahulu mempertimbangkan Tuhan kita. Kita tidak melibatkan Tuhan dalam pemilihan hidup kita. Terlebih lagi mengetahui bahwa Dia adalah Allah yang berperan dalam kebangkitanNya sendiri dalam Tritunggal. Hal ini harusnya lebih membuat kita menTuhankan Dia karena Dialah satu-satunya pribadi yang dapat menyelesaikan masalah pergumulan kita.

Kiranya kita boleh menTuhankan Tuhan dan menjadikan manusia manusia (Soren Kierkegaard), memuji Dia dan memuliakan Dia dengan seluruh hidup kita.

Gambar diambil dari: http://www.youthinkcloth.com/wp-content/plugins/widgetkit/cache/gallery/798/3-d5a4d6c60c.jpg

Comments