Kolose 1:15-23 part FINAL


Pada perikop ini, Paulus ingin menyatakan peran Kristus dalam karya keselamatanNya. Mengapa harus Kristus? Perikop ini menjelaskan segala apa hal yang hanya dimiliki oleh Kristus.

Paulus membagi perikop ini menjadi tiga bagian: bagian pertama yang membahas kelebihan Kristus, bagian kedua yang membahas apa yang Yesus lakukan bagi kita dan kondisi bagi kita manusia untuk menerima anugerah yang Dia berikan. Tiga hal ini saling terkait satu dengan yang lainnya. Bagian pertama menjadi alasan mengapa bagian kedua bisa terjadi. Sedangkan bagian ketiga adalah kondisi yang menjadi bagian kita untuk menjaganya, agar kita siap menerima bagian kedua. Ketiga bagian ini dapat digabungkan menjadi satu dengan benang merah karya keselamatan Kristus itu sendiri.

Jika kita melihat karya keselamatan tersebut dari sisi Kristus, maka kita dapat melihat bagaimana Paulus menjelaskan qualitative difference antara Kristus dengan mahluk lain. Hal ini memaparkan bahwa Kristus adalah satu-satunya pribadi yang mampu menebus kita melalui karya keselamatanNya.

Sebaliknya, dari sisi kita manusia, Paulus menjelaskan dengan konteks jemaat Kolose yang sedang diserang ajaran sesat, bahwa kita akan menjadi pemenang dan pewaris segala anugerah tersebut, jika kita menjaga diri kita dalam kondisi yang Paulus katakan; tetap setia kepada Injil yang sejati. Hal ini langsung menusuk ke pusat permasalahan di Kolose dimana jemaat disana sedang diserang oleh ajaran sesat. Namun hal tersebut juga berlaku bagi kita yang ada di zaman ini, karena pada zaman ini, kita juga sadar ataupun tidak, sedang diserang oleh paham postmodernism setiap harinya.

Berapa kali dalam hidup kita tahu bahwa melakukan sesuatu berdosa, namun tetap melakukan hal tersebut? Daging kita memang lemah dan mudah sekali tergoda. Tergoda bukan saja untuk melakukan dosa, namun juga tergoda untuk menganggap hal yang dosa tersebut sebagai tindakan yang lazim pada zaman ini dan mengkompromikannya. Hal ini adalah hal yang sangat bahaya. Semakin kita berkompromi dengan paham dunia, maka kerohanian kita akan semakin tumpul dan hidup kita akan semakin terjerumus dalam dosa.

Namun Paulus menjelaskan bagaimana Tuhan kita begitu ajaib; bagaimana Dia berbeda dengan semua mahluk hidup lainnya. Tuhan kita berbeda dengan yang lainnya! Hal ini merupakan satu titik harapan terang yang tidak akan pudar sampai dunia berlalu. Tinggal bagaimana kita bisa terus mencari terang itu. Terus berpegang pada terang itu. Tantangan pasti akan datang. Badai pasti akan menerpa. Namun dalam Tuhan kita harus bertahan untuk terus menuju terang tersebut.

Kiranya kita bisa teguh beriman kepada Tuhan kita Yesus, yang telah mati demi merekonsiliasi hubungan kita dengan Allah Bapa. Melewati segala badai yang menerpa bersamaNya.

Gambar diambil dari: http://pastorkriscleve.files.wordpress.com/2012/03/bright-light.jpg


Comments