Kolose 1:24-2:5 part 3


Paulus menjelaskan dengan lebih detail mengenai Firman Tuhan yang harus diberitakan gereja. Firman yang harus disebarkan merupakan misteri yang sudah tersembunyi selama berabad-abad dan sekarang telah dibukakan bagi para orang kudusNya. Kepada para orang kudus tersebut, Tuhan memilih untuk membuat mereka tahu betapa besarnya  kekayaan dalam kemuliaan rahasia ini diantara para orang kafir (di luar bangsa Israel), yaitu Kristus dalam kita, yang merupakan harapan yang mulia.

Misteri yang disebutkan di sini mengingatkan kita kepada misteri yang disebut Paulus di suratnya kepada jemaat di Efesus. Misteri ini tak lain dan tak bukan adalah karya keselamatan Kristus. Terlebih lagi, jadi akan Mesias tidak hanya berlaku bagi kaum Israel yang menerima janji ini bertahun-tahun lalu dari nubuatan para nabi di perjanjian lama. Janji akan datangnya Mesias yang akan memberikan jalan kemenangan bagi umat manusia juga berlaku bagi orang di luar Israel yang disebut bangsa kafir.

Paulus pada perikop ini kembali memunculkan pusat dari seluruh Alkitab, yaitu karya keselamatan Kristus. Paulus kembali memunculkan bahwa Yesus adalah harapan sejati yang kita bisa pegang untuk menyelamatkan kita dari kesia-siaan hidup ini. Namun Paulus tidak lupa mengatakan prasyarat untuk kita boleh menikmati keselamatan ini. Syarat itu adalah Kristus dalam kita, Christ in us. Hal ini menjadi tema besar tersendiri yang disinggung sepanjang perjanjian baru.

Kristus dalam kita, memiliki kompleksitas yang dalam. Namun, semua itu berawal dari bagaimana kita menyerahkan hidup kita kepada Kristus dan membukakan pintu bagiNya untuk menjadi juru selamat kita. Dari situ perjalanan kita untuk terus menjaga kekudusan dan melayani Tuhan akan dimulai. Dalam perjalanan tersebut akan banyak tantangan yang menghadang kita. Banyak cobaan dari iblis yang akan berusaha untuk menjatuhkan kita. Namun dengan Tuhan bersama  kita, kita akan maju dan menang. Namun semuanya akan sia jika kita kehilangan Kristus dalam kita. Kita akan kalah di setiap perjalanan kita. Kita akan terus berkubang dalam dosa kita. “… di luar Aku, kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” (Yoh 15:5)

Kiranya ini boleh menjadi peringatan untuk kita semua orang beriman. Kita harus terus bergantung padaNya, meminta ampun atas dosa-dosa kita dan kita harus terus merasa miskin di hadapanNya. Karena tanpa penyertaanNya dalam kita, seluruh hidup kita akan sia-sia.

Gambar diambil dari: http://s4.hubimg.com/u/3980763_f496.jpg

Comments