Filemon 1:4-7


Pada perikop ini Paulus menyampaikan perasaan bersyukurnya atas Filemon yang menyatakan kasih dan imannya di Kolose. Ia juga berharap bahwa pembagian iman Filemon yang berdasarkan iman yang dimiliknya kepada Kristus dapat berjalan dengan baik. Karena, tindakan Filemon membawa sukacita dan ketenangan bagi orang-orang kudus yang mengabarkan Injil di luar sana.

Kali ini Paulus kembali menyatakan hal yang sudah langka di dunia ini sekarang. Paulus menyatakan kasih dan iman seseorang yang mungkin namanya tidak tenar seperti nama Paulus sendiri, namun memiliki kasih yang dari Allah. Orang seperti Filemon sudah jarang ditemui di dunia ini. Filemon bukan orang yang menonjol, namun ia melakukan tigasnya dengan tepat.

Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa tidak semua orang dipanggil untuk menjadi besar seperti Paulus ataupun rasul-rasul lainnya. Sebagai bagian dari gereja yang merupakan tubuh Kristus di dunia ini, kita dipanggil untuk menjadi hal yang berbeda-beda. Ada yang dipanggil untuk menjadi pemimpin, ada juga yang dipakai untuk menjadi orang biasa. Namun Filemon telah menunjukkan bahwa ia tidak perlu menjadi orang yang besar untuk dapat memuliakan Tuhan. Dengan kasih yang tulus dari Tuhan dan iman yang sejati, ia menjadi berkat bagi orang-orang disekitarnya.

Ini menjadi refleksi kita masing-masing. Sering kali kita tidak puas dengan pelayanan yang Tuhan berikan kepada kita. Kita kadang punya persepsi bahwa pelayanan yang benar itu harus besar, harus penting, seperti menjadi pengkotbah, menjadi pembimbing kelompok pemuda, ataupun menjadi pemimpin paduan suara. Pelayanan yang kecil seperti kolektan, usher atau bahkan penata kursi itu bukan pelayanan yang keren yang seharusnya kulakukan! Hal ini merupakan konsep yang salah akan sebuah pelayanan. Tidak semua orang dipanggil Tuhan untuk menjadi besar. Akan ada orang-orang yang dipanggil untuk hidup sederhana. Namun bukan berarti hidup sebagai orang yang kecil boleh sembarangan. Karena kita sama-sama hidup di hadapan Tuhan.

Oleh sebab itu, kiranya kita boleh setia dalam panggilan kita yang dari Tuhan. Jika kita diberi yang besar, bersyukurlah dan jalani dengan penuh kegentaran. Jika kita dipanggil menjadi yang kecil, tetaplah bersyukur dan lakukanlah pelayanan yang Tuhan berikan dengan sungguh-sungguh dan dengan segenap hati. Walaupun mungkin pelayanan itu hanya sebatas menata kursi, membersihkan ruangan ataupun menyalami orang, lakukanlah semuanya itu demi nama Tuhan dipermuliakan.

SOLI DEO GLORIA


Comments