Efesus 1:3-14 Part 3


Pada bagian selanjutnya dari perikop ini, Paulus mulai mengatakan frase “In Him” yang melambangkan Union with Christ, sebuah kesatuan mistis dengan Tuhan. Paulus menekankan bahwa hanya dalam Dia, kita dapat diselamatkan oleh karena darah yang tercurahkan ketika Dia mati di kayu salib bagi kita. Tindakan ini sekali lagi adalah sebuah breakthrough yang menandakan bahwa Tuhan itu Mahakasih, jika kita melihat kita manusia yang Paulus sebut sebagai “trespasser” dapat diampuni dosanya. Ditambah lagi ada sebuah “hadiah” yang diberikan Tuhan kepada kita bersamaan dengan berkat rohani lainnya, yaitu diberikanNya sebuah kebijakan yang memampukan kita untuk mengerti kehendak Pencipta kita sampai tahap tertentu.

Betapa besarnya anugrah yang satu ini! Kenapa demikian? Karena suatu ciptaan, akan memiliki nilai, hanya jika ciptaan tersebut memenuhi tujuan dia dicipta. Kita pasti sering mendengar analogi mengenai hal ini, bagaimana sendok diciptakan untuk menyendok makanan, bukan untuk untuk memutar sekrup. Namun kita sering melupakan bahwa tiap dari barang ciptaan manusia tersebut, tidak tahu apakah mereka digunakan sesuai dengan mengapa mereka dicipta. Yang mengetahui apakah ciptaan ini sudah memenuhi fungsinya adalah sang penciptanya yaitu manusia; kita sendiri. Jadi jika kita ambil analogi ini dengan kita manusia sebagai ciptaan, seharusnya yang dapat mengerti untuk apa kita dicipta adalah Tuhan sendiri. Namun karena kasih Allah yang begitu besar, sehingga Dia telah mengembalikan unsur image of God dalam diri manusia yang sebelumnya sudah hancur karena dosa melalui pengorbanan AnakNya yang tunggal, kita kembali dimampukan untuk mengerti apa yang Tuhan kehendaki dari hidup kita dan tujuan Tuhan menciptakan kita sudah dibahas di post sebelumnya yaitu untuk memuliakan Tuhan.

Yang mengherankan adalah, banyak orang Kristen yang walaupun sudah Kristen dan sudah membaca ayat-ayat seperti ini masih saja mencari kehendak Tuhan. Seakan-akan Pencipta kita begitu biasa dan tidak memberikan kehendakNya pada kita. Jika kita adalah umat Allah yang ada dalam Alkitab dan kita ingin menjadi berharga di mata Tuhan, marilah kita hidup sesuai kehendakNya dengan memuliakan namaNya denagn seluruh tubuh dan jiwa kita selama masih di dunia ini.

Kiranya kita semua umat Kristen mengejar kehendak Allah yang sudah diberikanNya kepada kita dalam penebusan melalui kematian Kristus di kayu salib.

Comments