Efesus 1:3-14 Part 5


Selanjutnya, Paulus kembali melanjutkan dengan menyatakan bahwa kita menerima inheritance atau dapat diartikan sebagai porsi dari Allah. Apa bagian yang kita dapatkan? Yaitu berkat terbesar yang sebelumnya sudah dibahas, menjadi umat pilihan yang sudah dipilih dalam kedaulatanNya. Kemudian Paulus secara spesifik menambahkan kata bagi siapa yang berharap pada Kristus dapat ikut memuliakan Dia. Berharap disini menjadi poin penting mengingat Kristus adalah satu-satunya harapan bagi kita agar dapat rekonsiliasi dengan Allah Bapa.

Hidup manusia merupakan hidup yang linear satu arah, dari kelahiran sampai kematian. Dalam proses hidup ini, manusia yang sudah jatuh di dalam dosa secara alami akan hidup melawan Tuhan. Kita semua akan mencari kesenangan dari dunia ini dan hidup hanya untuk menikmati hidup ini saja, tidak mempertanggungjawabkannya kepada sang Pencipta. Manusia yang tidak tidak mengenal Allahnya, akan terjerat dalam hidup self-centered yang sia-sia. Terlebih lagi, manusia tidak akan memiliki kekuatan dari diri sendiri yang dapat melawan kekuatan dosa.

Bahkan segala bentuk impian, harapan lain dan cita-cita, jika kita tarik terus dengan pertanyaan, “What next?” akan suatu saat mencapai titik buntu. Ambil contoh seseorang dengan impian keliling dunia. Ketika dia sudah menghabiskan hidupnya untuk berhasil mengelilingi dunia, maka pada momen itu, ia akan menjadi kosong. Karena tahu hidup tidak lagi ada tujuan. Semua hal di luar Tuhan akan berujung kepada kekosongan tersebut. Kenapa bisa terjadi demikian? Karena kita tidak lagi bertindak sesuai dengan untuk apa kita dicipta!

Seperti sendok yang digunakan seperti obeng, maka hidup manusia yang mengejar kesenangan belaka akan sia-sia dan tidak akan menemukan kepenuhan. Hanya jika kita sudah ditentukan oleh Tuhan menjadi umat yang dipilihNya, maka Kristus akan menjadi satu-satunya harapan yang kita miliki untuk keluar dari lingakaran dosa ini. Hanya orang yang berharap pada sumber harapan yang kekal inilah, yang disebut Paulus dapat menjadi puji-pujian kemuliaan bagiNya, sesuai dengan tujuan kita dicipta.

Kiranya kita semua sadar akan status kita yang sudah dipilih oleh Tuhan menjadi anak-anaknya, sehingga kita boleh hidup berharap hanya pada satu sumber pengharapan yaitu Kristus sendiri.

Comments