Efesus 1:3-14 part FINAL


Dari perikop ini kita dapat mengambil sebuah benang merah anugerah yang telah diberikan kepada kita sebagai umat pilihan.

Anugerah ini sudah dimulai sejak dunia belum diciptakan, dimana Allah telah memilih kita sebagai umatNya yang kudus. Sebagai umat pilihanNya, kita diangkatNya menjadi anak melalui AnakNya yang Tunggal Tuhan Yesus Kristus. Kepada anak-anakNya Dia memberikan hikmat dan kebijaksanaan untuk boleh mengetahui isi hatiNya, yaitu tujuanNya menciptakan kita. Kita diciptakan untuk menjadi umatNya untuk hidup suci dan tak bercela seperti teladan kita Kristus serta memuliakan Dia dalam seluruh aspek hidup kita ini. Semua anugerah ini dimungkinkan karena Kristus telah mati bagi kita dan meminum seluruh cawan amarah Allah Bapa dan merekonsiliasi hubungan kita dengan Allah Bapa. Hingga Tuhan memanggil kita dalam titik eskatologi pribadi yaitu kematian maupun eskatologi universal yaitu kedatanganNya yang kedua kali. Sapai saat itu tiba, Tuhan telah mengirimkan Roh Kudus yang akan selalu menjaga kita dan menegur kita agar tetap memiliki jalan yang lurus sesuai dengan tujuan penciptaanNya bagi kita.

Jika kita melihat berkat dan rencana Tuhan bagi hidup kita ini, bagaimana mungkin kita tidak tergetar? Bagaiman akita dapat menghidupi hidup ini sembarangan? Jika Tuhan memanggil kita sejak dunia belum dijadikan, maka tentu hidup ini bukanlah kebetulan. Hidup ini sudah memiliki target yang ditentukan oleh sang Pencipta kita, yaitu hidup memuliakan Dia di dunia ini. Sebagai orang Kristen, adalah sebuah hak yang luar biasa bagi kita untuk memenuhi panggilan tersebut.

Kiranya kita boleh hidup seturut dengan kehendak Allah yang sudah Dia tentukan bagi kita. Kiranya segala kemuliaan kembali padaNya. Soli Deo Gloria.

Comments