Efesus 2:11-22 part 1


Perikop kali ini melanjutkan tema yang dia bawa dari perikop sebelumnya mengenai keselamatan manusia. Paulus mengawali perikop ini dengan menyatakan keadaan kita yang harusnya adalah kaum kafir. Kita harusnya adalah kaum yang tidak menerima perjanjian dengan Allah kita sebagai umat yang diselamatkan. Kita bahkan terasingkan dari kaum Israel yang terpilih itu.

Ketika kita melihat kembali dan merenungkan kata-kata Paulus di awal perikop ini. Kita harusnya merasa bersyukur atas hidup kita yang sekarang. Banyak orang percaya bukannya bersyukur karena kehidupannya yang sekarang. Justru kita menyalahkan Tuhan jika hal buruk menimpa kita kadang-kadang. Betapa kurang ajarnya kita semua! Kita semua adalah ibarat orang tunawisma yang diambil oleh Tuhan kita dan dijadikan anak olehNya. Namun kita justru bukannya berterima kasih malah menjadi anak yang tidak tahu diri.

Hidup ini adalah pemberian Tuhan. Pemiliknya pun bukan kita, namun Tuhan yang menciptakan. Oleh sebab itu, sudah sewajarnya kita sebagai umat yang dipilih Tuhan bersyukur kepada Tuhan karena telah memilih kita sejak dunia belum dijadikan, karena tanpaNya hidup kita adalah hidup yang sia-sia belaka, harus mempertanggungjawabkan hidup yang satu kali ini terhadap Tuhan yang suci. Cara mempertanggungjawabkan sudah dibahas di perikop-perikop sebelumnya: yaitu dengan hidup sesuai rancangan kita.

Marilah kita sekalian melihat hidup kita k ebelakang. Bukan untuk ditangisi atau kita diami, namun justru untuk kita syukuri karena kita telah meninggalkan hidup lama dan hidup dalam perjanjian dengan Tuhan kita.

Comments