Efesus 3:14-21 part 2


Bagian selanjutnya pada perikop ini menjelaskan tujuan dibalik doa Paulus yang meminta agar jemaat Efesus diberikan kekuatan Rohani. Paulus menyebutkan itu agar Kristus dapat terus berada di dalam hati jemaat di Efesus dan terlebih lagi berakar atas dasar kasih. Hal ini sangatlah penting karena hanya dengan Kristus ada di dalam hati kita, maka hidup kita boleh mengarah kepada jalan yang benar. Karena mustahil dapat berbuat benar sesuai kehendak Allah tanpa mengasihi Kristus sang pengantara.

Sebagai manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa, kita memiliki kecenderuangn untuk terus berdosa dan melawan Allah. Bahkan perbuatan baikpun ujung-ujungnya tetaplah diri sendiri, bukan Tuhan. Hanya oleh anugerah Tuhan yang memiliih kita dan menyucikan kita dengan darah AnakNya yang di kayu salib, maka kita dapat menghindari perbuatan dosa. Kemampuan kita untuk tidak berdosa, tergantung daripada seberapa dekat kita dengan Tuhan, seberapa kita mengaasihi Yesus. Tanpa kasih sejati kepada Tuhan, adalah mustahil kita bisa bertahan hidup suci di dunia ini. Karena hanya pesona kemuliaan Allahlah yang dapat menandingi indahnya godaan duniawi.

Dalam bentuk apa kita dapat mengasihi Allah? Alkitab menyatakan salah satu bentuk kasih yang paling sederhana adalah mematuhi segala ketetapanNya. Dengan kita mengasihiNya, maka segala peraturan yang dibuatNya bukan lagi merupakan beban bagi diri kita, melainkan justru sebuah sukacita jika kita dapat mematuhinya. Sering kali kita orang Kristen mengaku bahwa kita mengasihi Allah, namun jika melihat praktek hidup kita, apakah hidup kita sudah selayaknya orang yang mencintai Kristus?

Kiranya kita boleh melihat kembali hidup kita sehari-hari. Apakah hidup kita sebagai orang Kristen sudah mencirikan hidup yang mencintai Kristus? Jika menganggap sudah, selidikilah hati kita dan jujurlah pada diri sendiri, apakah semuanya itu kita lakukan demi Tuhan, atau demi kita sendiri? Oleh sebab itu kiranya kita boleh berdoa meminta kasih kepada Kristus tersebut, agar kita boleh terus focus mengasihiNya saja.

Comments