Efesus 3:14-21 part 3


Paulus kembali menlajutkan perikop ini dengan menarik lebih lanjut lagi apa akibat dari hidup yang mencintai Kristus. Paulus mengatakan dengan jelas bahwa dengan memiliki kasih kepada Kristus yang sejati dan mengakar dalam hati kita, maka kita diberi kemampuan untuk meraba seberapa besar dan apa itu kasih Allah yang melebihi segala macam ilmu pengetahuan hingga kita mencapai kepenuhan. Hanya dengan melalui perantara yang benar, maka kita bisa mencapai kepenuhan.

Hal ini disebutkan oleh Paulus untuk mengingatkan kita lagi akan tujuan hidup kita. Manusia dalam hidup ini akan terus mencari kepuasan diri. Kita akan mencarinya dari apapun yang ditawarkan kepada kita. Mulai dari uang, kehormatan sampai berhasil mencapai impian kita. Manusia yang belum ditebus, akan mencarinya dari apa yang ditawarkan oleh dunia dan mereka tidak akan mendapatkan kepuasan tersebut karena manusia adalah mahluk yang diciptakan memang hanya dapat puas ketika mentaati kehendak Pencipta kita. Paulus menjabarkan dengan jelas langkah untuk menuju kepenuhan tersebut.

Seperti kata Blaise Pascal, seorang ilmuwan, ada sebuah ruang di hati kita dimana hanya Tuhan dapat mengisi ruang tersebut. Dengan semakin mengasihi Allah dari hari ke hari, maka kita akan semakin mengenal Allah kita. Namun proses mengasihi Allah dan mengenal Allah merupakan proses yang tak berakhir karena kita hanya dapat meraba besarnya kasih Allah dan tidak dapat mendefinisikannya, karena itu merupakan hal yang tidak terbatas. Dari sini kita boleh mengetahui bagaimana menyelesaikan masalah terbesar umat manusia. Manusia tidak akan dapat mencapai kepuasan tersebut dari hal-hal yang ditawarkan dunia, karena memang manusia tidak dibuat untuk itu.

Kiranya kita boleh hidup terus mengasihi Allah dari hari ke hari. Bukan karena kita ingin mencapai kepuasan tersebut, namun hanya untuk mengenal Pencipta kita saja dan menikmati relasi denganNya. Kepuasan akan datang dengan sendirinya.

Comments