Efesus 4:1-16 part 6

Paulus melanjutkan kembali perikop ini dengan membahas lima fungsi dalam umat Tuhan yang menerima panggilan Allah untuk membangun tubuhNya. Kelima fungsi yang dimaksud adalah rasul, nabi, penginjil, penggembala dan guru. Kelima fungsi ini semua ada dalam teladan kita Yesus Kristus.

Dari kelima fungsi ini, fungsi nabi dan rasul sudahlah tidak ada lagi sejak Alkitab dikanonisasi. Karena khusus kepada dua peran tersebut, Allah berintervensi langsung dan berfirman pada mereka. Namun sejak dikanonisasikannya Alkitab, maka Firman Allah telah menjadi sebuah kitab yaitu Alkitab. Sehingga Allah tidak perlu berbicara atau berintervensi langsung lagi dan berfirman langsung kepada manusia. Prinsip ini sering gagal dimengerti oleh beberapa pihak sehingga banyak orang yang masih mengklaim bahwa mereka adalah rasul atau nabi.

Jadi jika tidak menghitung nabi dan rasul, maka tersisa tiga peran lagi untuk gereja zaman ini: penginjil, penggembala dan guru. Ketiga peran ini memiliki peran yang dapat dibedakan satu dengan yang lain. Penginjil bertugas mengabarkan injil. Penggembala bertugas untuk menggembalakan gereja. Pada umumnya ketiga peran ini dijalankan oleh tiga orang yang berbeda menurut keahlian masing-masing. Namun pada reformed theology, kita harus melihat ketiga peran ini sebagai satu.

Walaupun ketiga peran ini tidak sama pada hakekatnya, namun bukan berarti ketiga peran ini harus dipisah. Pada dasarnya ketiga peran ini juga merupakan peran panggilan Allah terhadap umatnya. Mari kita ambil contoh Rasul Paulus yang menulis surat Efesus ini. Paulus adalah seorang rasul yang secara bersamaan memimpin dan menggembalakan jemaat, selagi ia terus menginjili dan mengajar jemaat di berbagai tempat. Dari contoh ini, kita bisa melihat bahwa ketiga tugas ini dapat dijalankan oleh satu orang. Walaupun, memang kita akan cenderung lebih terfokus pada salah satu dari ketiga peran ini.

Lalu bagaimana aplikasinya pada diri kita kaum awam? Sebagai penginjil kita dituntut mengabarkan injil sampai keujung dunia. Mengabarkan injil disini tidak hanya dalam bentuk berkotbah di atas mimbar saja. Namun dapat juga dalam bentuk secara individual dengan orang-orang di sekeliling kita. Sebagai gembala, kita tidak harus menjadi pastur yang memimpin seluruh gereja. Kita bisa menjadi gembala dalam keluarga kita atau dalam sebuah kelompok kecil. Sedangkan sebagai seorang guru, kita bisa menjalankannya dengan semudah membagikan apa yang kita ketahui mengenai Firman Tuhan kepada orang lain. Namun tentu, untuk menjalankan ketiga fungsi ini, kita haruslah terus bertumbuh lebih mengenal Tuhan kita.

Kirany akita semua menjadi umat Allah yang terus bertumbuh mengenalNya. Agar dalam hidup yang sekali ini, kita boleh ikut serta membangun kerajaanNya dengan menjalankan panggilan kita sebagai seorang penginjil, penggembala dan guru.

Comments