Efesus 5:1-21 part 1


Perikop ini diberi judul Walk in Love. Paulus membuka perikop ini dengan menyatakan bahwa sebagai orang yang menjadikan Kristus sebagai teladan hidup, kiranya kita berjalan dalam kasih. Seperti Kristus yang telah lebih dahulu mengasihi kita. Paulus membuka sebuah tema besar lagi dalam suratnya kepada jemaat di Efesus ini.

Kasih menjadi sebuah tema yang besar dalam hidup keKristenan. Bahkan banyak orang berpendapat ini adalah salah satu ciri khas orang Kristen. Namun kasih seperti apa yang dibicarakan oleh Paulus di sini? Apakah sekedar berbuat baik kepada orang lain sudah mencakup apa yang Paulus bicarakan dalam perikop ini? Paulus memberikan batasan dengan jelas tentang kasih yang ia maksud di perikop ini. Paulus mengatakan seperti kasih yang telah diberikan Kristus terlebih dahulu kepada kita. Ini menjadi kunci batasan yang harus kita lihat dalam pembacaaan ini.

Kasih Kristus kepada umat  pilihanNya sudah pasti termasuk kasih Agape. Kasih Agape adalah kasih yang paling agung adanya. Kasih yang melebihi jenis kasih lainnya. Namun kasih ini sendiri tidak akan dapat didefinisikan secara pasti, karena Tuhan sendiri adalah kasih. Kasih bukan hanya merupakan atribut dari Tuhan, namun merupakan pribadi Allah sendiri. Ini membuat kasih itu menjadi hal yang dinamis dan personal. Oleh karena itu, Paulus tidak memberikan definisi dari kasih pada perikop ini, namun ia memberikan contoh tindakan yang mencerminkan kasih ini sendiri pada sisa perikop ini.

Kiranya kita boleh sadar bahwa satu-satunya kasih yang sejati adalah Allah kita sendiri dan boleh mempraktekkan kasih Agape ini terhadap sesame kita seperti Kristus mengasihi kita.

Comments