Efesus 5:1-21 part 4


Bagian selanjutnya dari perikop ini merupakan peringatan keras dari Paulus kepada jemaat di Efesus. Paulus mengingatkan, bagi orang-orang yang melakukan percabulan dan menginginkan milik orang lain (serakah) tidak akan mendapat bagian atau warisan dalam kerajaan Sorga. Paulus menyatakan ini untuk menekankan ini karena hal ini mungkin terlihat sepele, namun jika tidak ditanggapi dengan serius, maka hal ini berefek pada hidup kekekalan kita.

Sering kali kita sebagai manusia berdosa tanpa memikirkan dengan serius apa yang ktia perbuat dan apa akibat perbuatan kita. Kita mungkin sering mendengar bahwa upah dosa adalah maut, tapi apakah kita mengerti implikasi dari hal ini? MAUT yang dipakai disini adalah kata yang menunjukkan kehancuran dalam hidup yang kekal. Setiap dosa kita yang kita lakukan sadar maupun tak sadar, akan berefek kepada kekekalan. Setiap dosa yang kita lakukan, tidak hanya berefek pada malu semasa hidup, atau cercaan, namun dapat berefek kekal.

Tentu keselamatan kita yang dari Kristus merupakan jaminan kekal. Namun jika kita masih terus berbuat dosa, perlu dipertanyakan apakah kita benar-benar memilki keselamatan dari Kristus tersebut. Hidup orang benar harusnya seperti yang Paulus deskripsikan dalam surat Efesus. Kita akan dengan sendirinya merefleksikan sinar dari Kristus yang merupakan sumber terang itu sendiri dengan hidup kita.

Kiranya kita melihat hidup kita lagi. Apakah kiranya kita sudah hidup dengan benar di hadapan Allah? Jika belum, marilah kita bersama-sama bertobat lagi dan kembali ke jalur yang benar. Sampai kemuliaan Tuhan boleh dinyatakan dalam hidup kita masing-masing.

Comments