Efesus 5:1-21 part final


Ayat terakhir dari perikop ini masuk dalam pembahasan yang berbeda, jadi ringkasan dari perikop ini dapat dilihat dari ayat 1 sampai 20. Sepanjang perikop ini Paulus telah memberikan ciri-ciri dari anak terang yang sudah lahir baru menerima Kristus sebagai juru selamat.

Setiap dari ciri-ciri yang Paulus berikan merupakan ciri-ciri yang seharusnya ada pada kita. Namun seringkali kita melihat bahwa kita gagal dalam banyak hal yang disebutkan Paulus. Hidup kita memang jika dilihat dengan standard Allah sangatlah kotor dan hina. Namun kasihNya yang besar mengangkat kita yang hina ini dan mengampuni kita. Yang kemudian mengirimkan Roh Kudus untuk membuat kita memiliki hati yang mau berubah dan berubah menjadi semakin mirip Kristus. Hal ini memampukan kita untuk ekmbali ke jalan yang benar di hadapan Allah kita.

Namun sering kali kita masih tetap gagal dalam berbagai macam hal. Hal ini tidak berarti kuasa Tuhan tidak cukup untuk membuat kita berubah 180 derajat dalam seketika. Namun Tuhan ingin membentuk anak-anakNya dalam cobaan dan kegagalan. Tuhan kita adalah Allah yang berdaulat atas segalanya. Seluruh hidup kita dari dulu sampai sekarang, sudah dibentuknya sedemikian rupa untuk membentuk kita yang sekarang ada yang nantinya akan memuliakan DiriNya.

Jadi yang harus kita lakukan bukanlah pasrah terhadap kondisi kalah ini. Justru kita harus bertobat dan berdoa minta tolong kepada Tuhan agar diberikan keteguhan dan cinta akan Dia, sehingga kita boleh lebih focus terhadap bagaimana kita harus bangkit lagi ketika jatuh daripada focus terhadap diri yang jatuh terus. Kemudian, secara automatis kita akan dibentuk untuk boleh semakin taat dengan Tuhan yang nantinya akan berhasil memenuhi kriteria yang Paulus berikan.

Kiranya kita semua boleh menjadi anak-anak Allah yang terus bertumbuh. Ketika kita jatuh, hendaknya kita tidak putus asa, melainkan berharap kepada Kristus dan bangkit kembali menghadapi cobaan yang mengalahkan kita sebelumnya. Supaya nama Tuhan boleh dinyatakan melalui hidup kita masing-masing.

Comments