Efesus 5:21 - 6:9 part 3


Bagian selanjutnya dari bagian ini adalah bagian yang mengkomplemen bagian yang dibahas sebelumnya. Jika bagian sebelumnya membahas mengenai apa yang harus dilakukan istri, maka sekarang giliran suami. Paulus mengatakan hendaknya suami mengasihi istri mereka seperti Kristus mengasihi gereja.

Kewajiban yang dituntut untuk para suami kembali mengacu pada tipologi hubungan Kristus dengan gereja. Suami berkewajiban untuk mengasihi istrinya terlepas dari apa yang terjadi atau apa  yang dilakukan sang istri. Mengasihi disini merupakan kasih yang sama seperti yang sebelumnya dibahas, kasih Agape. Bukan sekedar kasih untuk berhubungan intim (eros) yang dibicarakan disini, namun kasih yang seperti Tuhan mengasihi gerejaNya.

Salah satu ciri khas dari kasih Agape adalah kasih yang rela berkorban tanpa syarat. Seperti Yesus yang rela mati bagi gerejanya, begitupulalah seorang suami harus berkorban demi istrinya. Jika melihat tanggung jawab seorang suami sebagai tulang punggung keluarga, maka suami haruslah bekerja keras untuk keluarganya. Jika seorang suami keberatan untuk berkorban, sangatlah mungkin bahwa ia tidak mengasihi istrinya.

Jika kasih Agape dari suami kepada istri digabung dengan hormat dan ketaatan istri kepada suami, maka dapat terbentuklah keluarga yang bertumbuh dan memuliakan Tuhan. Karena istri tidak akan segan untuk taat dan percaya kepada seorang suami yang menyayanginya seperti Kristus menyayang gerejaNya. Sebaliknya, seorang suami juga tidak akan kesulitan untuk mengasihi istri yang taat dan tidak memberontak kepada dirinya. Dari relasi ini yang berdasarkan kepada takut akan Allah, dapat dibangun keluarga yang sehat dan memuliakan Tuhan kita.

Kiranya kasih yang sudah kita terima dari Allah boleh kita salurkan kepada pasangan kita dalam bentuk ketaatan dan rela berkorban, supaya hubungan kita dengan pasangan kita boleh menjadi persembahan yang harum bagi Allah.

Comments