Efesus 6:10-20 part 10


Paulus menutup perikop ini dengan menekankan pada aspek di luar perlengkapan yang harus dimiliki seorang prajurit Allah. Hal yang terakhir disebutkan Paulus ini adalah berdoa. Paulus mengajarkan agar kita terus berdoa dalam permohonan untuk mendukung seluruh pekerjaan para orang-orang Kudus. Juga Paulus meminta agar jemaat di Efesus juga berdoa bagi dirinya, agar mulutnya tetap mengabarkan Injil yang sejati walaupun ia sedang diikat dalam penjara.

Aspek terakhir ini adalah aspek yang sering sekali dilupakan oleh orang Kristen.  Berdoa menjadi pusat dari hubungan seorang Kristen dengan Tuhan. Setiap dari orang-orang besar di Alkitab tercatat memiliki kehidupan berdoa yang kuat. Seharusnya orang Kristen tidak akan bisa melalui suatu hari tanpa berdoa kepada Tuhan. Karena Tuhanlah sumber segala kemampuan kita melewati hidup ini. Tanpa topanganNya sedetik saja, kita akan hancur berkeping-keping.

Namun Paulus menyatakan poin penting mengenai doa yang terlupakan oleh banyak orang Kristen. Kebanyakan orang Kristen sekarang akan berdoa dengan isi doa yang sejenis: doa untuk diri sendiri. Doa sepert ini bisa dalam bentuk yang paling sederhana yaitu meminta berkat berupa uang, kekayaan, kemakmuran maupun kelancaran dan bisa juga dalam bentuk yang sedikit lebih elit, seperti doa meminta lebih mengenal Tuhan dan mencintai Tuhan. Doa-doa tersebut tidaklah salah untuk dipanjatkan. Namun Paulus mengingatkan ada sebuah doa lagi yang penting, yang harus kita panjatkan juga. Paulus mengingatkan kita kembali untuk mendoakan pekerjaan Tuhan kita yang dijalani oleh banyak orang-orang yang mengabarkan Injil. Para penginjil membutuhkan kekuatan untuk melakukan pekerjaan mereka, dan kekuatan itu akan datang dari orang-orang yang mendoakan mereka.

Kiranya kita boleh mengubah kebiasaan doa kita dan mengingat pekerjaan Tuhan melalui orang-orang yang mendedikasikan hidupnya untuk mengabarkan Injil. Kiranya Injil Tuhan terus terberitakan sampai ke ujung dunia.


Comments