Kolose 1:1-2


Paulus kembali mengawali surat yang ia tujukan kepada jemaat di Kolose dengan salam pembuka. Salam Paulus kali ini menyatakan bahwa ia menulis surat tersebut bersama Timotius. Kemudian Paulus menyebutkan bahwa tujuannya adalah kepada gereja Tuhan di kota Kolose dengan memberikan berkat dalam bentuk berkat dan damai yang dari Tuhan akan menyertai jemaat di Kolose.

Paulus menyatakan kembali dengan jelas bahwa dia menuliskan surat ini dengan autoritas sebagai seorang rasul walaupun, ia sendiri belum pernah pergi ke Kolose dan bertemu jemaat di sana. Terlebih lagi Paulus menekankan bahwa ia adalah rasul dengan kehendak Allah. Hal ini diperlukan untuk menegaskan autoritasnya untuk meluruskan kembali doktrin gereja di Kolose yang tercemari oleh ajaran dari luar.

Hal yang menarik disini adalah bagaimana Paulus, yang bukan merupakan pendiri dari gereja di Kolose dapat terbeban untuk menuliskan surat kepada jemaat di Kolose untuk mengembalikan ajaran yang benar di kota tersebut. Lain dengan surat Efesus yang ditujukan kepada gereja di Efesus yang Paulus bentuk sendiri, Paulus tidak memiliki afiliasi yang resmi dengan gereja di Kolose ini. Namun walaupun demikian, Paulus tetap memiliki hati untuk membetulkan ajaran yang salah ini.

Mengapa Paulus terbeban? Karena Paulus mengerti dengan jelas bahwa dia merupakan bagian dari seluruh pekerjaaan Allah dan bukan hanya kepada gereja-gereja tertentu saja. Hal ini membuatnya dapat melihat pekerjaan Tuhan dalam gambar yang besar dan utuh. Lain dengan persekutuan di zaman ini. Persekutuan di zaman ini banyak yang gagal melihat gambar besar pekerjaan Tuhan dan hanya berkutat pada persekutuan mereka sendiri. Alhasil, persekutuan satu dan persekutuan lainnya bukannya saling membantu untuk menjangkau mahasiswa sebagai contoh, namun justru berselisih dan berusaha mengambil anggota dari persekutuan lainnya. Hal ini merupakan tindakan yang bukannya memuliakan Tuhan, namun justru mempermalukan namaNya.

Kita seharusnya sebagai satu tubuh Tuhan dalam gereja di dunia ini, haruslah bersatu demi mencapai tujuan yang sama: menghadirkan kerajaan Allah di dunia ini. Untuk ini, kiranya kita semua boleh dalam panggilan masing-masing, namun tetap bekerja sama dalam satu tubuh demi mencapai tujuan kita bersama.

Gambar diambil dari: http://pursuingmeaningfullife.com/wp-content/uploads/2011/12/body-of-christ.jpg

Comments