Kolose 2:6-15 part FINAL


Secara keseluruhan, Paulus menceritakan mengenai kunci kemenangan seorang Kristen terhadap ajaran-ajaran sesat, secara khusus kepada jemaat di Kolose yang memang sedang mengalami masalah dalam serangan ajaran sesat.

Paulus memulai dengan dasar terutama kekristenan itu sendiri, yaitu penerimaan Yesus Kristus sebagai juru selamat pribadi kita. Dari sana Paulus mengajak kita untuk tidak berhenti sampai pertobatan saja, namun boleh bertumbuh dengan dasar iman yang sejati. Dengan bangunan kokoh tersebut, kita dapat melihat bahwa Allah kita adalah Allah yang merupakan raja di atas segala roh-roh jahat di bumi ini. Paulus juga mengaitkan hal ini degan tradisi orang Yahudi mengenai sunat. Paulus menyatakan bahwa kita dalam perjanjian baru tidak lagi perlu disunat secara fisik, karena kita sudah disunat kemanusialamaan kita secara rohani. Hal ini menjadi simbol bahwa kita adalah anak-anak Allah yang telah mewarisi kuasaNya yang telah mengalahkan segala kekuasaan iblis melalui kematian dan kebangkitan AnakNya yang tunggal yaitu Yesus Kristus.

Perikop ini memberikan kepada kita dasar iman yang kuat untuk bisa berperang melawan ajaran-ajaran sesat. Kita yang tadinya merasa tidak berdaya haruslah sadar bahwa kuasa Allah sudah diwariskan kepada kita agar kita boleh hidup suci seperti Kristus teladan kita. Ketidakmampuan sudah bukan lagi alasan kita untuk tidak menolak godaan iblis. Lalu apa yang masih membuat kita jatuh?

Yang membuat kita jatuh adalah diri kita sendiri. Hati kita yang mendualah yang membuat diri kita masih dapat jatuh dalam dosa. Jika hati kita masih menyukai dosa, maka menurut John Owen Roh Kudus tidak akan bekerja melawan hati kita. Tanpa Roh Kudus bekerja, adalah mustahil untuk kita dapat berjalan kea rah yang benar. Yang harus kita lakukan adalah meminta kepada Tuhan hati yang tidak bercabang. Hati semacam inilah kunci dari para raksasa-raksasa iman dari dahulu kala. Dengan memiliki hati seperti ini, barulah kita dapat melangkah mengenal Kristus lebih lanjut.

Marilah kita semua berdoa dengan sungguh-sungguh, seperti Yakub yang bergulat dengan Allah dan tidak melepaskanNya sampai dia diberkati. Mintalah agar kita memiliki hati yang tidak bercabang. Agar hidup ini boleh dipakai olehNya untuk menyatakan kehendakNya yang mulia di dunia ini.

Gambar diambil dari: http://schoolworkhelper.net/wp-content/uploads/2012/05/Dualism.jpg

Comments