Kolose 3:18 - 4:6 part 1


Perikop ini serupa dengan perikop yang ada di Efesus mengenai bagaimana relasi antar sesama dalam sebuah rumah tangga. Perikop ini kembali mengulang perikop tersebut dengan inti pesan yang sama. Pertama Paulus menyatakan agar istri tunduk kepada suami dan suami mengasihi istri juga tidak berlakuk kasar kepadanya.

Paulus menggunakan kata submit sebagai kata kerja dibandingkan obey pada bagian ini. Hal ini membedakan antara taat yang biasa dilakukan oleh para istri di Roma pada waktu itu, dengan tunduk kepada autoritas suami yang diberikan oleh Allah kepada kaum lelaki dalam keluarga secara penuh. Perbedaan esensial kata obey dan submit adalah obey atau patuh itu berarti ada keharusan untut taat walau tidak sesuai dengan apa yang ktia inginkan, sedangkan submit atau tunduk memiliki esensi menyamakan kehendak antara istri kepada suami. Jadi seorang istri bukannya harus taat tanpa mengerti apa yang suaminya kehendaki. Istri haruslah mengerti bagaimana suaminya berelasi dengan Tuhan yang membuahkan sesuatu yang harus ditaati tersebut, baru dari sana peran istri adalah untuk menyamakan kehendaknya dengan kehendak suami.

Sebagai gantinya, suami haruslah mengasihi istri mereka. Paulus menyatakan secara khusus agar para suami tidak kasar terhadap istri mereka karena pada zaman kerajaan Romawi, para lelaki punya kebiasaan untuk menyatakan kekuasaan mereka terhadap istri mereka dengan kekasaran dan suara yang besar. Hal ini juga terbawa kepada kita manusia berdosa di zaman ini. Banyak kasus terjadi dimana suami menyiksa istrinya karena stress atau karena marah. Hal ini tidak boleh ada dalah rumah tangga orang yang sudah ditebus. Suami haruslah mengasihi istrinya dan menjaganya.

Kedua poin ini adalah dua hal yang mulai hilang dalam dunia ini. Sekarang banyak istri yang tidak tunduk kepada suaminya dan ingin bebas berkehendak sendiri. Terlebih lagi ada juga istri yang bahkan menghina suaminya karena dia lebih sukses dalam karir. Di lain pihak, suami banyak yang sibuk dengan pekerjaan dan jarang memiliki waktu dengan istrinya. Terlebih lagi banyak suami yang tergoda untuk selingkuh dengan wanita lain ketika jarang bertemu dengan istri. Sebagai orang Kristen, adalah tugas kita untuk kembali mewujudkan perintah Tuhan ini. Dengan kita memulai dan memberi contoh kepada orang lain, maka kita dapat menyatakan kemuliaan Kristus dalam keluarga kita kepada keluarga-keluarga lainnya.

Kiranya kita sebagai orang Kristen boleh menghidupi kehidupan keluarga kita dengan ordo yang benar, sehingga keluarga kita boleh dipakai oleh Tuhan untuk menyatakan kemuliaanNya di dunia ini.

Gambar diambil dari: http://northvalleynews.org/wp-content/uploads/2011/03/loved3.jpg

Comments