Filemon 1:8-22 part 3

Perikop ini dilanjutkan kembali oleh Paulus dengan menyatakan bahwa ia akan mengirim Onesimus kembali ke Filemon. Paulus menyatakan bahwa ia mengembalikan Onesimus dengan berat hati, karena sebenarnya ia ingin Onesimus ada di dekatnya sebagai representatsi dari Filemon untuk melayaninya. Karena Paulus ingin agar tindakannya tidak dilakukan tanpa seijin Filemon agar menyatakan kasih sejati dari Filemon.

Dari bagian ini, kita dapat melihat Paulus mengambil keputusan yang bukan menurut apa yang dia kehendaki, namun mengambil keputusan yang bertujuan untuk perkembangan kerajaan Allah. Kita dapat melihat di bagian-bagian yang mengikuti bagian ini, bahwa ada pertumbuhan yang terjadi jika Filemon kembali menerima Onesimus. Namun sebaliknya jika Paulus memilih untuk menahan Onesimus kembali kemudian meminta Onesimus melayani dirinya, maka pertumbuhan akibat pergumulan ini tidak akan terbentuk.

Paulus memberikan contoh mengenai bagaimana kita harus memilih di sepanjang hidup kita. Sebenarnya membiarkan Onesimus melayani Paulus tampak bukan pilihan yang salah. Namun Paulus jeli dalam memilih. Paulus peka dan langsung sadar bahwa membiarkan Onesimus melayaninya bukan pilihan yang benar. Maka dari itu walaupun dengan berat hati, ia melepaskan Onesimus untuk kembali ke Filemon agar dapat menjadi berkat bagi seluruh orang di rumah Filemon dan lebih luas lagi kepada jemaat di Kolose secara umum.

Dalam hidup kita, banyak kali kita dihadapkan dengan dua buah pilihan yang Nampak sama-sama baik. Namun sebenarnya jawaban yang benar-benar benar hanya ada satu. Kita harus lebih mengenal Tuhan secara pribadi agar kita dapat mengerti kehendakNya. Tentu kita harus menggumulkan terlebih dahulu dalam doa untuk mengambil keputusan-keputusan ini. Namun Paulus memberikan panduan singkat akan bagaimana kita harus memilih. Alkitab menyatakan bahwa kita harus memilih hal yang berefek positif kepada orang yang lebih banyak dan menekan apa yang menjadi kebutuhan kita pribadi. Dengan panduan ini, kita dapat lebih mengerti masalah yang kita hadapi dan bagaimana solusinya.

Kiranya kita dapat memutuskan pilihan-pilihan dalam hidup kita dengan bergantung terus kepada Tuhan agar pilihan kita merupakan pilihan yang sesuai dengan kehendak Allaha Bapa di Sorga.



Comments