Filemon 1:23-25


Paulus mengakhiri suratnya dengan salam yang disampaikan dari berbagai orang yang pernah melayani bersama Paulus. Dimulai dari Epafras yang sedang berada di penjara bersama Paulus di Roma, Markus, Aristakus, Demas dan Lukas. Salam yang disampaikannya ini merupakan penguatan bagi Filemon dan jemaat di rumahnya.

Sama seperti surat-surat lainnya yang diakhiri dengan salam juga, salam ini menjadi ciri khas dari jemaat Kristen. Namun adanya nama Demas di daftar Paulus membuat salam ini agak unik. Demas adalah pengikut Paulus yang pada akhirnya mengejar hal-hal duniawi dan meninggalkan Paulus. Ini merupakan salah satu contoh orang yang mirip Yudas. Orang yang dihadapkan dengan berkat besar karena menjadi pengikut orang besar namun pada akhirnya meninggalkan jalan yang benar.

Ini menjadi teguran bagi setiap kita umat Kristen. Kita yang merasa sekarang dekat dengan Tuhan, mencari Dia, belum tentu berakhir seindah itu. Kemungkinan kita untuk meninggalkan Tuhan di kemudian hari selalu terbuka bagi setiap kita. Oleh sebab itu, kita harus terus menjaga hati kita. Dengan hati-hati mengarahkannya terus ke arah Tuhan. Menjaganya juga agar tetap mau tunduk kepada Tuhan. Tidak lupa selalu meminta kepada Tuhan dengan hati hancur agar Dia tidak meninggalkan kita.

Kiranya kita sadar, bahwa anugerah yang Dia berikan untuk kita boleh mengenal Dia dan mengikut Dia adalah anugerah yang begitu besar. Janganlah kita mengambilnya begitu saja. Namun teruslah minta agar iman kita dijagaNya selalu.


Comments