Titus 1:5-16 part 6


Paulus mengakhiri perikop ini dengan sebuah pernyataan yang tajam untuk mengritik guru-guru palsu. Paulus mengatakan walaupun guru-guru palsu ini seakan-akan mengabarkan Injil yang benar dan seakan-akan mengenal Tuhan, namun Paulus mengatakan bahwa mereka sebenarnya menyangkal Tuhan dari tindakan mereka. Mereka jahat, tidak patuh dan tidak dapat dipakai untuk apapun yang baik.

Hal ini mengingatkan kita sekali lagi akan bagaimana kita harus hidup dalam dunia ini. Sebagai anak-anak Tuhan, hidup kita tidaklah boleh sembarangan seperti orang-orang yang tidka mengenal Tuhan, karena hidup kita merupakan kesaksian kita yang paling kuat di mata orang. Terlebih dari itu, Paulus menyatakan konsekuensi terberat yang kita terima jika kita tidak memiliki hidup yang benar: hidup yang tidak dapat dipakai untuk pekerjaan Tuhan.

Hidup manusia adalah dari Tuhan. Tuhan menciptakan manusia untuk memuliakan diriNya. Jika manusia itu tidak lagi dapat dipakai oleh Tuhan untuk menjadikan apa yang baik bagiNya, maka apa arti hidup seorang manusia? Hidup tidaklah ada artinya lagi! Bagaimana kita mengatur hidup kita memiliki dampak yang begitu besar dalam keseluruhan hidup kita.

Jadi, mari kita semua orang Kristen, mengubah hidup kita dengan menetapkan hati kita untuk mengikut Kristus dan dari anugerahNya saja. Agar hidup kita boleh menjadi hidup yang berkenan bagiNya dan dapat dipakaiNya sesuai dengan kehendakNya untuk melakukan hal-hal yang baik di mataNya.


Comments