Titus 2:1-15 part 4

Pada bagian selanjutnya, Paulus melanjutkan pembahasannya dengan membahas sifat yang harus dimiliki seorang hamba. Paulus menekankan pada posisi pertama adalah agar para hamba taat dengan utuh kepada tuan mereka. Mereka harus menyenangkan, tidak berbantahan, tidak mencuri, namun menunjukkan iman yang baik, agar dalam segala hal mereka sinkron dengan doktrin Tuhan kita yang agung.

Di sini Paulus kembali membahas mengenai pentingnya seorang hamba untuk taat kepada tuannya. Paulus mengingatkan kembali kepada para hamba agar menjunjung tinggi ordo yang sudah diciptakan oleh Allah. Walau dalam kali ini Paulus tidak menyatakan tugas seorang tuan, namun dalam surat-surat Paulus yang lain, ia menyatakan bahwa sebagai tuan juga harus mengasihi hambanya seperti Kristus mengasihi umatNya.

Namun hal yang menarik adalah alasan mengapa seorang hamba harus taat sepenuhnya. Dalam surat ini, Paulus secara spesifik mengatakan bahwa seorang hamba harus taat agar mereka dapat mengindahkan doktrin Allah. Jadi salah satu bagian dari menghidupi doktrin adalah hidup taat kepada autoritas yang diatas kita kapan pun. Hal ini didemonstrasikan oleh Kristus dengan taat kepada Allah Bapa dalam hidupNya. Bukan berarti Allah anak memiliki kedudukan yang lebih rendah, namun ketika Kristus turun ke bumi, Ia berada dibawah juridiksi Allah Bapa. Hal ini membuatnya harus taat dengan rela kepada kehendak Allah Bapa.

Hal inilah yang harus dicontoh oleh seorang hamba. Taat bukan berarti lemah. Justru taat berarti bahwa kita kuat dengan rela menahlukkan diri dibawah autoritas orang yag lebih berkuasa di atas kita.


Kiranya hidup kita sebagai hamba, terutama hamba bagi Tuhan kita Kristus bolehlah menjadi hidup yang taat, tidak banyak membantah melainkan taat sepenuhnya. Agar hidup kita dapat memancarkan kasih Kristus yang telah lebih dahulu taat kepada Allah Bapa.


Comments