Titus 2:1-15 part 5

Paulus melanjutkan suratnya kali ini dengan membahas apa yang memampukan kita dan mengharuskan kita bertindak sesuai dengan apa yang ia katakan sebelumnya. Paulus menyatakan kita harus melakukan semua itu dengan rela karena anugerah dari Allah telah turun atas kita membawa keselamatan dari maut. Anugerah itu juga yang mendorong kita untuk menjauhi kelaliman dan nafsu duniawi untuk hidup dengan pengendalian diri, benar dan suci dalam dunia ini.

Paulus menjawab pertanyaan besar kita mengapa kita harus hidup benar dalam dunia ini. Paulus menyatakan bahwa kita harus hidup benar sebagai respon kita atas anugerah yang Allah berikan kepada kita dengan memilih kita sebagai umat pilihanNya dan menyelamatkan kita dari maut akibat dosa. Namun kita melakukan kebenaran bukan sebagai timbal balik kepada Tuhan karena Dia menyelamatkan kita, namun sebagai suatu respon bersyukur. Seperti seorang anak akan mengagumi orang yang menyelamatkannay dari kecelakaan, begitu pulalah kita. Kita akan mengaumi orang yang menolong kita, rela taat akan perintah-perintahNya dan berusama meniru Dia.

Namun apakah yang terjadi pada zaman ini? Semua justru berbalik. Mengikut Tuhan yang menjadi juru selamat kita justru tampak memalukan, ketinggalan zaman dan tidak relevan lagi. Mempelajari keKristenan menjadi hal yang basi. Hal yang keren adalah jika kita mengikuti zaman ini beserta sifat-sifatnya dan budaya-budayanya. Apakah yang harus dilakukan oleh anak-anak Tuhan?

Jawabannya adalah melakukan hal untuk apa kita dicipta. Kita dicipta oleh Allah dan diciptakan hanya dengan satu tujuan: memuliakan namaNya. Jika demikian, maka dunia akan mengucilkan kita, dan kita tidak akan merasakan gemerlapnya dunia ini, lalu bagaimana? Jika kita memang tidak diciptakan untuk hal-hal tersebut, maka sudah pasti hal tersebut juga tidak akan memuaskan diri kita. Lalu untuk apa lagi kita kejar hal-hal tersebut?


Kiranya kita boleh melihat apa yang menjadi tujuan hidup kita sekarang ini. Memenuhi panggilan kita dari Tuhan dan menggenapi setiap rencanaNya dalam hidup kita, itulah hal untuk apa kita dicipta. Maka hidup kita akan berarti jika hal tersebut tercapai.


Comments