1 Tesalonika 1:1

Paulus membuka surat ini dengan salam yang pendek, jauh lebih pendek daripada surat-surat lainnya. Pada surat lainnya Paulus harus menegaskan autoritasnya sebagai rasul dalam Kristus. Hal tersebut dikarenakan jemaat yang dituju memiliki masalah dengan guru-guru palsu yang mengaku sebagai rasul, sehingga Paulus harus menegaskan autoritasnya. Namun jemaat di tesalonika tidak memiliki masalah ini. Sehingga Paulus hanya menyatakan bahwa ia menuliskan surat ini bersama Timotius dan Silwanus atau Silas dan ditujukan kepada jemaat di Tesalonika.

Hal yang menarik adalah bagaimana Paulus memeteraikan bahwa jemaat gereja di Tesalonika adalah dalam Allah Bapa dan Anak yaitu Kristus. Hal ini mengingatkan akan status mereka sebagai jemaat milik Allah. Status ini membuat mereka yang sedang imannya goyah karena tidak jelas akan menuju mana setelah kematian, boleh diingatkan kembali bahwa gereja adalah milik Allah saja. Ini berimplikasi bahwa hidup dan mati jemaat ada di tangan Allah.


Hal ini membawa jaminan kembali pada jemaat di Tesalonika akan dimana jiwa mereka berada. Namun bagaimana dengan kita? Pernahkah kita risau akan bagaimana jalannya hidup ini? Pernahkan kita merasa bahwa hidup kita tidak pasti? Paulus menyatakan bahwa hidup anak-anak Tuhan dalam gerejaNya ada di tangan Allah dan tanganNya selalu ada disana menopang kita.


Comments