Titus 2:1-15 part FINAL

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari perikop ini adalah bagaimana kita harus menyatakan doktrin kebenaran kepada banyak orang tanpa kompromi. Paulus meminta Titus untuk memilih tua-tua, namun sebelum itu dapat terjadi, Paulus harus mengalahkan guru-guru palsu dan menjadi saksi atas doktrin kebenaran yang Paulus sampaikan. Doktrin yang Paulus sampaikan adalah doktrin mengenai ordo dan tugas masing-masing peran seseorang dalam komunitas mereka. Paulus juga menekankan bahwa jemaat di Kreta haruslah meninggikan doktrin kebenaran ini, karena doktrin ini berasal dari Tuhan yang telah beranugerah dengan membawa keselamatan bagi ktia semua yang percaya kepadaNya. Yang juga menyerahkan diriNya dan menyucikan kita untuk diriNya. Kemudian Paulus menutup dengan perintah kepada Titus agar mengajarkan hal ini dengan tegas kepada orang-orang di Kreta.

Paulus memunculkan pentingnya sebuah doktrin dalam sebuah komunitas orang percaya. Doktrin yang benar jika dinyatakan dengan benar dan dengan hidup yang mengikuti doktrin tersebut menjadi sebuah kesaksian yang sangat kuat. Banyak orang yang tidak lagi mementingkan doktrin pada zaman ini. Banyak gereja yang mementingkan perasaan dan tangisan-tangisan diatas apa Firman yang disampaikan dari atas mimbar. Padahal Paulus dengan jelas menyuruh Titus untuk mengajarkan doktrin yang benar ini kepada jemaat Kreta yang sedang diserang oleh ajaran-ajaran palsu.

Ada seorang penginjil dari gereja saya pernah menceritakan ada seorang yang mengomel karena terus-menerus diminta untuk belajar doktrin. Bahkan dalam retreat pun isi acaranya kebanyakan adalah belajar. Ketika bertanya kepada penginjil ini, maka penginjil ini menjawab, “Karena pada saat nanti kamu pergi ke dunia kerja di luar sana, permainan dalam sebuah retreat tidak akan menyelamatkanmu, doktrin yang benar dan kuat yang tertanam dalam lah yang akan menyelamatkanmu dari serangan luar.” Hal ini sangatlah benar. Kita sering kali mementingkan hal yang sebenarnya tidaklah terlalu penting dan melupakan esesnsi dari sesuatu.


Oleh sebab itu, marilah kita bertobat dan kembali kepada Alkitab. Agar di tengah dunia yang jahat dan semakin jahat dari waktu ke waktu ini, kita dapat bertahan dalam iman dan terus memiliki hati yang tertuju hanya kepada Allah kita saja.


Comments