1 Tesalonika 2:1-16 part 7

Paulus melanjutkan kembali dengan menyatakan bahwa ia bersyukur karena jemaat Tesalonika menerima Injil yang mereka beritakan sebagai kata Tuhan seperti seharusnya. Hal ini menjadi pembukaan Paulus untuk meyakinkan jemaat di Tesalonika bahwa mereka adalah umat pilihan Allah. Terlebih lagi Paulus menyatakan bahwa bukti dari respon jemaat di Tesalonika adalah bahwa Injil ini tidak saja disimpan namun disebarkan dan hidup pada jemaat Tesalonika.

Hal ini membawa pesan yang dapat kita renungkan. Ketika Paulus mengatakan jemaat Tesalonika menerima Injil seperti seharusnya, yaitu sebagai Firman dari Allah, bagaiman dengan respon kita sendiri? Jika kita melihat kembali setiap Firman yang diberitakan dan kita terima, apakah kita sudah meresponinya dengan benar? Apakah kita sudah menerima Firman tersebut seperti seharusnya sebagai isi hati Allah sendiri?

Saya yakin pada sebagian besar kesempatan, kita tidak menganggap Firman itu seperti sebagaimana seharusnya. Jika kita sadar bahwa Injil yang diberitakan adalah Firman Allah secara penuh, maka kita akan menjaganya, memeliharanya dan bahkan menghidupinya seperti jemaat di Tesalonika. Hanya jika Firman yang kita terima kita anggap begitu berharga dan kita hidupi maka Firman itu dapat menyelamatkan kita. Jika tidak demikian, maka percuma kita mendengar kotbah atau membaca buku berkali-kali.


Kiranya kita melembutkan hati kita dan mau tunduk kepada Friman Allah. Menganggap Firman Allah sebagai isi hati dari Allah dan dengan demikian menjaganya baik-baik dan menghidupinya. Agar hidup ktia boleh berkenan bagi Allah saja.


Comments