1 Tesalonika 2:1-16 part 9

Paulus mengakhiri perikop kali ini dengan menjelaskan bahwa penghukuman bukanlah bagian dari hal yang harus dikhawatirkan oleh orang Kristen. Paulus menyatkaan bahwa hukuman bagi para orang Yahudi yang menganiaya pemberita Injil serta menghalangi mereka untuk memberitakan Inijl kepada orang yang belum mendengar Injil bukanlah urusan dari manusia, melainkan Tuhan sendiri yang akan menghabisi mereka.

Sering kali fokus kita dalam sebuah pelayan bergeser begitu mudahnya ketika ada pihak yang menghancurkan rencana kita. Padahal tidak ada yang salah dengan rencana kita, semua baik dan tulus. Namun memang kadang yang menurut kita baik dan disertai motivasi yang tulus pun bukan merupakan kehendak Allah, sehingga Dia menggagalkan rencana kita. Ketika ini terjadi, kita akan dengan mudah menganti tujuan kita dari memuliakan Bapa menjadi bagaimana caranya kita dapat membalas orang yang menggagalkan kita. Hal ini bahkan dapat terjadi dengan bungkusan motivasi yang Nampak baik seperti contoh: “Aku akan membuat dia bertobat!” Mungkin dari luar hal tersebut sangat wah, padahal mungkin dalam hatinya orang tersebut hanya ingin balas dendam kepada orang yang menggagalkan dirinya.


Fokus orang Kristen seharusny hanya pada bagaimana memuliakan Tuhan. Segala rintangan yang ada merupakan hal rancangan dari Allah juga. Setiap rintangan yang Dia berikan merupakan pelajaran bagi kita untuk bertumbuh, bukan sarana untuk menyalurkan amarah kita. Jika fokus kita bergeser, maka secara automatis Tuhan tidak dipermuliakan melalui tindakan kita.

Percayalah kepada Allah, karena Dia adil adanya. Setiap hal yang Dia berikan pada kita pasti merupakan hal yang terbaik bagi kita anak-anakNya. Tak perlu meributkan akan orang yang menghalangi kita, karena Tuhan itu adil dan Dia akan bertindak sesuai dengan kehendakNya yang suci.


Comments