1 Tesalonika 2:1-16 part FINAL

Perikop ini secara umum dapat dibagi menjadi tiga bagian besar. Bagian awal dari perikop ini membahas motivasi penginjilan yang dimiliki Paulus dan rekan-rekannya. Bagian kedua membahas mengenai buah dari motivasi tersebut, yaitu usaha keras dalam penginjilan. Dan bagian ketiga membahas mengenai bagaimana sikap jemaat Tesalonika dalam menerima Paulus dan rekan-rekannya serta menerima Injil.

Dari bagian pertama, kita dapat belajar bahwa dalam melayani Tuhan, motivasi kita harus benar. Setiap dari tindakan yang kita lakukan hanya boleh diperuntukkan kepada Allah saja, bukan demi pujian ataupun penghargaan dari manusia. Serta, dalam pelayanan kita harus mengerti bahwa segala sesuatu memerlukan proses. Hidup benar dalam Kristus bukanlah sebuah tujuan yang mati, namun sebuah hidup yang terus-menerus bertumbuh semakin serupa dengan Kristus.

Bagian kedua membahas bagaimana berhenti sampai pada motivasi tidaklah cukup. Paulus dan rekan-rekannya sampai harus bekerja keras demi mendapat upah untuk hidup. Semua itu mereka lakukan untuk tidak membebani jemaat secara finansial. Sementara harus tetap bekerja, Paulus dan rekan-rekannya juga harus terus membimbing jemaat untuk bertumbuh secara perlahan. Dibutuhkan lebih dari sekedar sikap sabar dalam hal ini. Mereka benar-benar membutuhkan motivasi yang suci untuk dapat bertahan dalam menunggu.

Bagian terakhir menggambarkan respon jemaat Tesalonika yang perlu kita contoh terhadap menerima Firman Tuhan yang diberikan. Kebanyakan orang pasti akan pulang dan mengulangi hal yang sama sampai minggu depan telah tiba setelah mendengarkan Firman Tuhan di gereja. Namun jemaat Tesalonika tidak demikian. Mereka benar-benar menganggap kata-kata tersebut dari Tuhan lalu menyimpannya dalam hati. Hal ini lah yang harus kita contoh dalam perjalanan kita mencari kebenaran Injil.


Akhir kata, mari kita sekalian boleh hidup lebih taat dan gentar terhadap apa yang Allah benci, serta terus bergerak atas pimpinan Roh Kudus untuk dapat memuliakan Allah Bapa. Terus menjauhi apa yang Dia benci serta mencari apa yang Dia ingin kita cari. Kiranya hidup yang satu kali ini dapat menjadi hidup yang berguna bagi Kristus. 


Comments