1 Tesalonika 3:6-13 part 2

Pada bagian selanjutnya, Paulus menyatakan bahwa mereka dapat hidup karena jemaat Tesalonika hidup berdiri dalam Tuhan. Hal ini menjadi sukacita yang luar biasa bagi Paulus dan rekan-rekannya. Hal ini kembali menjadi bukti keseriusan Paulus dalam menggembalakan gereja Tuhan. Ia bagaikan seorang gembala yang berhasil mengetahui kabar dari dombanya yang hilang lama. Ia tidak melupakan mereka, namun justru terus berharap dapat bertemu jemaat Tesalonika secepat mungkin.

Poin yang kali ini akan dibahas adalah mengenai sukacita yang Paulus rasakan ketika mendengar kabar ini. Hal ini menjadi salah satu ciri dari gereja yang sejati. Gereja yang sejati akan terus mendukung gereja lain yang seiman terus-menerus. Sukacita yang dialami Paulus ini jelas bukan datang dari hati manusia berdosa. Siapa mereka bagi Paulus? Keluarga? Bukan. Saudara? Bukan juga. Namun perasaan sukacita yang dialami Paulus merupakan perasaan yang disuntikkan oleh Roh Kudus karena mendengar bahwa saudara seimannya masih berdiri teguh dalam Tuhan walaupun ada maslaha dalam kalangan mereka.

Sukacita ini juga dapat ada karena sense of belonging dari Paulus terhadap kerajaan Allah yang dipupuk juga oleh Roh Kudus dalam diri Paulus. Sehingga ketika Paulus terputus kontak dengan jemaat di Tesalonika, ia tidak dengan mudah menyerah dan menganggap bahwa jemaat di Tesalonika kurang beruntung. Paulus mendoakan mereka terus-menerus agar mereka dapat terus selamat. Bayangkan jika kita kehilangan sebuah barang yang tidak terlalu penting bagi kita, maka kita akan dengan mudah merelakannya dan melupakan barang tersebut. Namun hal tersebut tidak mungkin terjadi jika barang tersebut berharga. Jika barang tersebut berharga untuk kita, maka kita akan berusaha mati-matian mencari barang tersebut sampai dapat. Hal ini lah yang dirasakan Paulus kepada jemaat di Tesalonika.


Bagaimana dengan kita? Apakah hal yang berharga bagi kita sehingga kita akan terus memperhatikan hal tersebut dan merawatnya terus? Paulus memberikan jawabannya dalam bagian kali ini. Mari kita menghargai gereja dan terus terbeban untuk mendoakan gereja yang sejati di seluruh dunia agar mereka dapat terus bertahan di dunia yang kejam ini dan terus menerangi orang-orang di sekitar mereka.

Comments