1 Tesalonika 4:1-12 part 3

Selanjutnya, Paulus memperingatkan kepada jemaat Tesalonika agar jangan melakukan imoralitas seksual terutama kepada sesama orang Kristen dan mempertegas bahwa Allah adalah pembalas dalam semua hal tersebut. Ia akan menghukum mereka yang berdosa di hadapanNya.

Hal ini kembali menajdi peringatan bagi kita orang yang meremehkan keberadaan Tuhan dalam hidup kita. Sering kali kita kurang menganggap Tuhan dalam hidup kita sehari-hari. Kita secara tidak sadar beranggapan bahwa Tuhan hanya ada di gereja pada hari minggu saja. Kenapa? Karena pada umumnya kita yang mengaku orang Kristen tidaklah menghidupi hidup seorang Kristen seharusnya. Orang Kristen dituntut agar hidup mencontoh Kristus sebagai teladan utama, namun berapa banyak dari kita yang benar-benar sadar sepenuhnya setiap saat untuk melakukan itu?

Sering kali hidup ini depenuhi dengan kompromi dengan dosa. Kita masih sering dengan sadar berdosa, walaupun secara sadar juga kita paham bahwa itu bukanlah hal yang seharusnya dilakukan. Ketika kita melakukan dosa secara sadar, maka pada saat tersebut kita tidak menganggap keberadaan Tuhan dalam hidup kita. Antara kita menganggap bahwa Tuhan tidak melihat/tahu, atau kita menganggap bahwa Tuhan baik dan akan mengampuni kita jika kita berdosa. Pernyataan bahwa Tuhan tidka melihat/tahu sudah jelas salah kaprah. Namun pernyataan bahwa Tuhan akan mengampuni kita ini sering disalahmengertikan.

Tuhan kita memang adalah Tuhan yang pengasih dan pengampun. Namun kita juga tidak boleh lupa bahwa Tuhan kita adalah Allah yang adil! Paulus dengan jelas menyatakan bahwa Dia akan menghukum mereka yang terus hidup dalam kegelapan dan tidak bertobat. Oleh sebab itu, mari kita sadar sepenuhnya akan keberadaanNya di mana pun dan kapanpun. Juga kita haruslah mengingat bahwa Dia adalah suci adanya, sehingga ketidakmurnian pasti tidak berkenan bagiNya.


Mari kita semua hidup suci dan berkenan kepada Allah.


Comments