1 Tesalonika 4:1-12 part 6

Melanjutkan mengenai kasih, Paulus mengatakan kepada jemaat Tesalonika bahwa mereka memang sudah menunjukkan kasih yang Paulus maksud kepada saudara-saudara seiman di seluruh Makedonia. Namun Paulus melanjutkan, bahwa ia menghimbau agar jemaat Tesalonika melakukan ini lebih sering lagi.

Hal ini menyatakan betapa pentingnya peran kasih dari Allah dalam relasi sesama orang percaya. Sepenting itu sehingga Paulus masih harus meminta jemaat Tesalonika untuk terus lebihs erring lagi mengasihi orang. Padahal jemaat Tesalonika merupakan jemaat yang Paulus sendiri sebut sebagai jemaat yang mengasihi. Namun Paulus ingin menyatakan bahwa mengasihi Allah dan sesama tidaklah memiliki batas. Oleh karena kasih Allah adalah kasih yang tidak terbatas, maka kita harus mengasihi dengan sumber kasih tersebut secara tidak terbatas juga.

Mengapa mengasihi begitu penting. Tentu ada banyak aspek yang dapat dibahas mengenai pentingnya kasih dalam manusia. Namun salah satu yang penting dan menjadi ciri khas orang Kristen adalah kasih sebagai pengikat antara satu sama lain. Satu-satunya ‘lem’ yang dapat merekatkan umat Allah yang sejati adalah kasih. Bukan kasih dari manusia, melainkan dari Allah melalui Kristus yang telah mati di kayu salib demi menebus dosa kita. Tanpa kasih yang nyata dalam hidup kita, kita harus mempertanyakan kepada diri kita sendiri apakah benar kita sudah menerima Kristus sebagai Juruselamat kita? Karena kasihNya nyata dalam hidup kita.

Kiranya kita semua menunjukkan kasih yang sejati dari Allah dan terus mematikan dosa agar kasih dari diri kita boleh terpancar terus dan menjadi terang bagi banyak orang.



Comments