1 Tesalonika 5:12-28 part 2

Paulus melanjutkan perikop ini dengan mengajak jemaat Tesalonika untuk menghardik yang tidak disiplin dengan tanggung jawab mereka, memberi semangat yang kecil hati karena aniaya dan membantu mereka yang lemah. Terlebih dari itu, Paulus mengingatkan mereka agar melakukannya dengan kesabaran.

Dalam bagian ini, Paulus kembali menyatakan keperluan jemaat untuk saling mendukung satu sama lain yang dalam kesusahan. Bentuk mendukung ini dapat berupa hal yang menghibur seperi memberi semangat, namun juga dapat datang dalam bentuk yang menyakitkan seperti mendisiplin orang lain. Namun tujuan dari semua hal ini adalah satu: agar jemaat Tuhan dididik menjadi suatu kesatuan yang suci seperti Kristus.

Namun Paulus juga secara tidak langsung mengingatkan bahwa ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Ia menyatakan bahwa dibutuhkan kesabaran dalam menjalani hal ini. Sebagai salah satu rasa dari 9 rasa buah Roh yang ada di suratnya kepada jemaat di Galatia, kesabaran adalah hal yang esensial dalam keKristenan. Mendidik suatu gereja untuk dapat bersatu menjadi satu tanpa mengkompromikan merupakan pejalanan yang panjang dan bukan hanya itu, sering kali terdapat banyak konflik. Oleh sebab kesabaran adalah hal yang sangat esensial di dalam tugas ini agar kita dapat bertahan hingga akhir.


Kiranya ktia boleh membangun satu sama lain dalam komunitas Kristen kita dengan sabar, agar kita bertahan sampai akhir dan dapat menyaksikan kebesaran Tuhan melalui pekerjaan yang sudah kita lakukan sebelumnya. Sehingga hidup yang satu kali ini saja boleh menjadi persembahan hidup yang harus bagi Allah. 


Comments