1 Tesalonika 5:12-28 part 3

Pada bagian selanjutnya, Paulus menyatakan kepada jemaat di Tesalonika bahwa mereka janganlah ada diantara mereka yang membalas kejahatan dengan kejahatan, melainkan lebih giat melakukan kebaikan kepada satu sama lain. Ini merupakan sebuah peringatan bagi seluruh orang Kristen agar orang menunjukkan kasih yang diterima dari Kristus kepada orang-orang lain.

Manusia yang pertama kali menciptakan hukum tertulis adalah hukum yang tertulis pada kodek Hamurabi. Pada kodek Hamurabi, tertulis hukum timbal balik yang terkenal, “Mata ganti mata, gigi ganti gigi.”  Manusia yang tidak mengenal Kristus dan kasihNya bagi kita, tidak memiliki modal untuk membalas perbuatan jahat orang dengan kasih. Oleh sebab itu manusia hanya mampu membuat hukum membalas kejahatan dengan hal yang setimpal.

Namun kita yang sudah mengalami kasih Kristus memiliki modal mengasihi orang lain. Seperti yang Kristus katakan agar kita bukan membalas orang yang menampar kita, justru kita diminta memberikan pipi kita yang sebelah untuk ditampar. Padahal menurut adat Yahudi pada waktu itu, tamparan dengan belakang tangan itu merupakan sesuatu hal yang memalukan sekali. Sebagai orang Kristen, kita tidak dituntut untuk membalas dendam, itu bukan bagian kita. Tugas kita adalah merefleksikan kasih yang sudah terlebih dahulu kita terima kepada orang di luar sana agar mereka mengenal kasih Allah sang pencipta.


Kiranya kita boleh mengasihi orang yang berbuat jahat kepada kita agar orang tersebut dan orang-orang lainnya juga dapat melihat kasih sejati yang kita terima dari Kristus. Sehingga hidup kita boleh menjadi teladan Kristus di dunia ini.


Comments