1 Tesalonika 5:12-28 part 4

Ayat selanjutnya yang begitu pendek yang disampaikan Paulus pada suratnya ini memiliki arti yang begitu sentral bagi kehidupan keKristenan. Paulus menyatakan kepada jemaat Tesalonika agar mereka selalu bersuka cita. Pesan yang terkesan sederhana ini sebenarnya merupakan suatu ciri utama dari orang yang sudah lahir baru.

Sukacita adalah suatu ekspresi kita manusia yang sudah ditebus ketika kita sadar bahwa kita diselamatkan, terlebih lagi diselamatkan bukan karena usaha kita melainkan karena darah Kristus. Hal ini merupakan perubahan dari kita manusia berdosa yang tidak memiliki harapan, menjadi manusia yang dibenarkan dan berpengharapan. Oleh sebab 
itu, sukacita ini merupakan ciri utama yang harus ada pada seorang Kristen yang sudah lahir baru.
Sering kali hidup kita begitu berat, cobaan di sekeliling kita atau bahkan dosa mengaum-ngaum hendak menerkam kita. Kita akan memiliki 1001 macam alasan untuk kita mengatakan, “Hidup ini sulit! Aku tidak mampu!” namun dalam keKristenan, kita sudah bukan lagi orang yang tidak punya harapan lagi. Kita memiliki pengharapan pasti yang dijanjikan Allah Bapa yang digenapi oleh Kristus. Oleh sebab itulah kita sebagai orang Kristen tidak seharusnya bersungut-sungut menghadapi beratnya tantangan dunia ini, melainkan sebaliknya kita harus bersuka cita karena kita tidak menghadapi tantangan ini sendirian, melainkan bersama Allah kita yang menyertakan Roh Kudus untuk membimbing kita di dunia ini.


Kiranya kita orang Kristen di dunia ini boleh menjadi orang yang terus bersuka cita walau harus hidup dan menghadapi dunia yang begitu kotor. Bukan dengan kekuatan sendiri, melainkan dengan modal salib Kristus yang telah menghidupkan kita kembali.


Comments