2 Tesalonika 3:1-5

Pada perikop ini Paulus meminta agar jemaat di Tesalonika agar berdoa bagi dia dan rekan-rekannya dalam pelayanan. Paulus meminta jemaat Tesalonika untuk berdoa agar mereka dapat terhindarkan dari kejahatan karena tidak semua rekan-rekan Paulus memiliki iman yang kokoh seperti diriNya. Namun, Paulus tidak hanya berhenti disana, ia kembali melanjutkan dengan mengontraskan manusia yang tidak dapat setia dengan Allah yang setia sampai akhir kepada perjanjianNya. Paulus mengatakan bahwa Allahlah yang akan menjaga jemaat Tesalonika dari sang jahat dan Paulus memiliki keyakinan bahwa jemaat Tesalonika akan melakukan apa yang Paulus dan rekan-rekannya katakan. Kemudian Paulus menutupnya dengan harapan agar Tuhan mengarahkan hati mereka kepada cinta akan Allah dan kesetiaan Kristus.

Dalam satu perikop ini Paulus menyatakan bahwa ia ingin agar jemaat Tesalonika berdoa untuk pelayanannya dan rekan-rekannya karena masih ada kemungkinan iman mereka goyah karena pelayanan mereka. Di sini Paulus menyatakan bahwa sebagai manusia, mereka masih dapat jatuh ke dalam dosa selama pelayanan mereka. Hal ini tidak berarti bahwa Paulus menonjolkan kelemahan agar mereka memiliki alas an untuk kompromi. Justru berbeda dengan zaman post-modern, Paulus meminta agar didoakan sehingga memiliki kekuatan di tengah kelemahan merekan untuk terus setia dan tidak kompromi.

Paulus melanjutkan dengan menyatakan walaupun mereka manusia dan masih bisa jatuh dalam dosa, namun Allah adalah pribadi yang selalu setia dan tidak pernah gagal. Allah akan senantiasa melindungi mereka dari pihak-pihak jahat yang hendak menggaet mereka. Namun Paulus menyatkaan juga bahwa perlu adanya keinginan untuk taat kepada perintah-perintahNya. Ketika kita taat perintahNya dan mengasihi Tuhan kita, maka segala hal yang lain akan tampak tidak menarik.

Hal ini menjadi pelajaran bagi kita yang hidup pada masa ini. Kita harus belajar bagaimana seseorang terus melayani dengan dukungan doa pada jemaat Tuhan lainnya dan terus tidak mau kalah terhadap dosa dengan tidak kompromi sama sekali. Kelemahan manusia bukanlah alasan untuk seseorang dapat berbuat dosa. Justru dengan mengetahui kelemahan kita, kita harus bergantung kepada kekuatan dari Roh Kudus serta dengan secara aktif menghindari cobaan. Namun walaupun manusia dapat gagal, Allah kita adalah Allah yang setia yang selalu melindungi kita semua melalui perintah-perintahNya yang diberikan pada kita untuk kita taati dengan suka rela. Keputusan untuk taat tetaplah ada di tangan manusia.


Oleh sebab itu, mari kita hidup taat kepada perintahNya, lebih dari sekadar taat, mari kita mengerjakan perintah-perintahNya dengan penuh sukacita. Sehingga hidup kita boleh terus maju melayaniNya dan boleh tidak jatuh ke dalam lubang-lubang jebakan setan. Agar hidup kita yang satu kali ini boleh dipergunakanNya untuk memuliakanNya di dunia sementara ini.

Gambar diambil dari http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/ef/Teachings_of_Jesus_32_of_40._the_faithful_and_wise_steward._Jan_Luyken_etching._Bowyer_Bible.gif

Comments