John 1:1-18 part 1

Rasul Yohanes memulai Injil yang ia tulis begitu berbeda dengan ketiga Injil lainnya. Injil ini dimulai dengan langsung menunjukkan siapa Kristus itu secara identitas kekekalanNya.

In the beginning was the Word, and the Word was with God, and the Word was God.
John 1:1

Dalam ayat pertama kita melihat ada tiga aspek yang menunjukkan siapa Kristus itu:

  • In the beginning was the Word
  • and the Word was with God
  • and the Word was God

Poin yang pertama menjelaskan identitas Kristus sebagai Logos yang ada sejak permulaan bahkan sejak dunia diciptakan. Jika kita melihat kembali kata Logos yang digunakan oleh Rasul Yohanes disini, kita kembali teringat bahwa kata ini bermakna begitu spesial di kalangan pembaca asli Injil ini. Logos merupakan konsep bijaksana tertinggi yang melebihi manusia dari orang Yunani pada zaman itu. Ketika Rasul Yohanes menuliskan satu kata ini, orang Yunani langsung mengasosiasikan pribadi Yesus sebagai kuasa besar yang melampaui manusia.

Poin pertama juga menyatakan bahwa Yesus bukan sekadar manusia yang baru ada ketika Dia lahir di bumi saja. Melainkan Dia adalah pribadi yang ada sejak dunia belum dijadikan. Hal ini menonjolkan sifat Ilahi Yesus dan kekekalanNya.

Poin yang kedua menjelaskan bahwa Yesus bersama dengan Allah Bapa pada mulanya, sehingga ini berimplikasikan pada poin ketiga yaitu Yesus adalah Allah Tritunggal bersama Allah Bapa dan Roh Kudus. Hal ini dapat disimpulkan dari dua buah fakta bahwa Yesus ada sebelum dunia ada dan Yesus bersama dengan Allah Bapa. Manusia biasa tentu tidak dapat berada bersama-sama dengan Allah Bapa karena perbedaan natur manusia dan Allah. Ditambah lagi jika manusia berdosa, maka kesucian Allah akan menghanguskan manusia tersebut.

Dari ayat pertama saja, kita belajar bahwa Yesus merupakan pribadi yang Ilahi yang bukan merupakan manusia biasa. Kita mungkin sering mendengar bahwa Yesus itu adalah Allah. Namun apakah kita benar-benar memposisikan Dia sebagai Allah kita? Banyak orang di dunia yang justru menganggap Yesus adalah pembantu mereka. Mereka meminta dan mengharuskan Yesus yang adalah Allah merespon mereka dan memberikan apa yang mereka inginkan. Mereka tidak sadar bahwa Yesus adalah Allah yang Mahakuasa yang ikut dalam penciptaan dunia ini.

Injil dari Rasul Yohanes telah menyatakan Yesus adalah Allah yang Mahakuasa. Mari kita merenungkan kembali siapa Yesus yang kita sembah itu dan meninggikan Dia sebagaimana seharusnya. Dia bukan sekadar manusia, apalagi pribadi yang bisa kita injak-injak di bawah kita.


Comments