Paulus melanjutkan perikop ini dengan hasil yang kita dapat
setelah kita percaya kepada Tuhan. Paulus mengatakan, setelah mata hati kita
dibuka, kita boleh melihat harapan dalampanggilanNya kepada kita, dimana di
balik semua itu ada kekayaan kemuliaan warisan Tuhan yang tidak dapat diukur
dan juga keMahakuasaan Allah terhadap orang-orang percaya.
Apa implikasi dari 2 hal yang Tuhan bukakan pada kita ketika
kita percaya? Dengan mengetahui harapan, seperti yang disebutkan sebelumnya,
kita boleh memandang hidup kita dengan masa depan yang pasti. Dengan tujuan
masa depan yang pasti, kita harus mengatur hidup kita sesuai dengan target
tersebut. Jika sesuai ayat-ayat sebelumnya bahwa hidup kita seharusnya adalah
hidup yang memuliakan Tuhan, maka kita harus mengambil step-step dalam
keseharian kita untuk itu.
Implikasi kedua dalah jika kita mengetahui bahwa Allah
Mahakuasa kepada kita, adalah bahwa kita memiliki Bapa yang merupakan Raja
diatas segala raja. Ini akan membawa kita kepada suatu secure feeling karena
Bapa kita adalah Bapa yang Mahakuasa.
Namun jika kita melihat hidup kita sehari-hari. Apakah kita
sebagai umat pilihan sudah mengatur hidup kita sesuai dengan harapan yang
diberikan oleh Tuhan? Berapa banyak waktu yang kita gunakan untuk mencari
wajahNya? Berapa banyak waktu yang kita pakai untuk menyelidiki FirmanNya? Kenapa
kita masih mengkhawatirkan hal-hal yang duniawi jika mengetahui Tuhan yang
Mahakuasa itu beserta kita?
Hidup kita sebagai orang percaya haruslah kita kaji setiap
saat. Apakah hidup ini sudah kita gunakan hanya untuk Allah? Sebab untuk itulah
kita dicipta.
Kiranya kita mengingat akan siapa Tuhan itu dan boleh tunduk
kepadaNya agar seluruh kehendakNya jadi dalam hidup kita.
Comments
Post a Comment