Selanjutnya, Paulus menambahkan bahwa sebuah pengenalan akan
rencana Allah yang sebelumnya telah dibahas itu semua dalam kedaulatanNya.
KedaulatanNya ini tentu mencakup apa dan kapan. Terlebih lagi, semua ini diaturNya
dalam Kristus di kekekalan untuk menyatukan semua di Sorga dan di bumi dalam
Dia.
Bagian ini memberikan gambaran bahwa tujuan akhir dari
rencana Tuhan adalah titik Consummation. Ini menandakan ke-Mahakuasaan dan ke-Mahatahuan
dari Tuhan yang merencakan segala sesuatu dari Alpha sampai Omega, sampai
Kristus datang kedua kalinya.
Dari ayat 3 sampai ayat 10 ini, kita dapat melihat
dijabarkannya rencana Allah dari Alpha sampai Omega yang direncanakan dengan
begitu indah dan begitu pasti (tidak kebetulan). Dari sini kita dapat juga
melihat kasih Allah dalam pemeliharaanNya dalam periode Alpha sampai Omega
tersebut.
Dari sini kita dapat belajar dan mengenal bahwa Tuhan kita
bukanlah Allah yang ada karena kebetulan belaka. Semua sudah direncanakan olehNya
dengan pasti dan detail sampai ke rencana penyelamatanNya lewat kematian
PutraNya yang tunggal. Jika kita mengerti bahwa Tuhan pencipta kita bukanlah
pribadi yang kebetulan merencanakan sesuatu, kita dapat memiliki kesadaran
bahwa setiap tindakan kita adalah tindakan yang sudah diketahui oleh Allah.
Mengetahui hal iniharusnya membuat kita lebih gentar menjalankan hidup ini,
penuh dengan hormat dan tidak menyia-nyiakannya. Namun sering, kita sebagai
manusia tidaklah mengerti hal ini. Kita menyia-nyiakan hidup ini, yang cuma satu
kali ini untuk mengejar kesenangan pribadi.
Mari kita semua sadar bahwa Tuhan tidak bermain dengan
kesempatan dan mengaji bagaimana kita telah menjalani hidup kita selama ini.
Apakah kita sudah sejalan dengan kehendak Allah yang suci tersebut?
Comments
Post a Comment