Paulus mengakhiri perikop ini dengan menyebutkan Allah oknum
ketiga yaitu Roh Kudus. Disebutkan jika Allah Bapa adalah pemberi bagian kita
dan Allah Anak adalah yang menjadi perantara yang memungkinkan kita untuk
mendapatkan bagian kita tersebut, Allah oknum ketiga Roh Kudus adalah oknum
yang menjamin bahwa kita pasti mendapatkannya ketika mencapai titik konsumasi.
Paulus menyatakan bahwa bagi siapa yang percaya kepada
Firman tentang Allah Anak yang telah mati menebus dosa kita, akan dimeteraikan
dengan Roh Kudus. Roh Kudus ini akan menjaga kita agar hidup kita tetap lurus
sampai titik konsumasi datang. Peran Roh Kudus ini dapat berupa berbagai macam
hal mulai dari hati yang tidak nyaman karena teguran dari orang, sampai hati
yang hancur mendengar Firman Tuhan.
Tuhan sudah menyediakan Allah oknum ketiga untuk menjaga
kita, kendalanya adalah sering kali, segala bentuk teguran dari Roh Kudus tetap
kita abaikan. Kenapa? Karena begitu bebalnya kita dan juga karena kita masih
mencintai dunia ini. Injil Matius mengatakan kita tidak dapat memiliki dua tuan
yang berarti hati kita tidak boleh bercabang! Jika kita masih menyukai dunia
ini, lupakan saja ingin menjadi sesuai dengan tujuan penciptaan kita, karena
itu mustahil. Hanya dengan hati yang tidak mendua yang hanya tertuju kepada
Tuhan sajalah, kita mungkin menerima berkat anugrah yang disebutkan dalam
seluruh perikop ini.
Kiranya kita sebagai umatNya sadar akan hal ini dan boleh
berubah semakin mencintai Tuhan dan FirmanNya dengan sepenuh hati, agar tujuan penciptaan kita
boleh digenapi dalam Kristus Yesus.
Comments
Post a Comment