Bagian selanjutnya dari perikop ini menyatakan sebuah tema utama
dari perikop ini, yaitu panggilan untuk bersatu di gereja dalam Kristus Yesus.
Aspek yang pertama dalam kesatuan ini diutarakannya dalam ayat kedua. Paulus
menyatakan agar kita bersatu dengan umat percaya di dalam kasih. Hal ini
menjadi dasar yang penting dalam keKristenan.
KeKristenan merupakan suatu faksi yang sering kali dikenal
dengan kasih antar unatnya. Orang luar memandang orang Kristen sebagai orang
yang mengasihi satu sama lainnya sebagai ciri. Memang benar hal ini harus
menjadi ciri khas orang Kristen pada umumnya, namun sering kali kasih ini
disalah mengertikan oleh banyak orang. Kasih yang dibicarakan disini adalah
kasih yang Agape, atau kasih seperti kasih Tuhan kepada manusia. Definisi yang
paling mudah diraba tentu ada di surat Korintus. Namun itu hanyalah sebagian
dari kasih, Karen Tuhan sendiri adalah kasih.
Kasih sering kali identic dengan ramah, baik dan santun.
Namun itu jelas bukan kasih yang Allah terapkan pada umatnya. Allah menyertai
bangsa Israel, umat pilihannya senantiasa ketika mereka melakukan apa yang
benar di mataNya. Namun ketika umat Israrel melakukan dosa Tuhan menghardik
mereka dan bahkan sampai mendatangkan bencana bagi orang Israel sendiri. Hal
ini menyatakan pada kita bahwa dalam kasih terdapat unsur kesucian yang taka da
komprominya.
Kiranya kita boleh mengerti arti sejati dari kasih yang
Tuhan maksud. Agar boleh kita mengikat satu dengan yang umat percaya lainnya
dengan kekuatan ikatan kasih sejati yang kuat dan boleh kuat untuk menghadapi
perang dengan si jahat.
Comments
Post a Comment