Pada bagian terakhir dari perikop ini, Paulus menyatakan
bagaimana seharusnya menjadi seorang dewasa dalam iman. Paulus menggambarkan
kedewasaan ini dengan bertumbuh dalam segala aspek untuk semakin menyamai
kepala gereja yaitu Yesus Kristus. Kemudian, hal ini dikaitkan Paulus dengan
gereja sebagai suatu kesatuan komunitas. Paulus mengatakan bahwa kedewasaan
atau kematangan ini dapat dilihat dari bagaimana gereja sebagai tubuh Kristus
boleh erat terikat dan setiap bagian tubuh berfungsi dengan benar sehingga
dapat tumbuh dalam kasih.
Bagian ini adalah bagian yang paling penting dari perikop
ini karena bagian ini sangatlah practical dan menunjukkan dengan jelas apa yang
harus dilakukan orang percaya. Orang percaya haruslah bertumbuh mengenal Tuhan
kita lebih dari hari ke hari. Pertumbuhan ini juga bukan hanyalah persoalan
bertumbuh secara pribadi, namun juga bertumbuh bersama dalam sebuah komunitas
tubuh Kristus. Oleh sebab itu jika ada teman kita yang sedang mengalami
kesulitan bertumbuh, kita harus saling bahu-membahu membantu satu sama lain
untuk terus bertumbuh. Karena kita adalah bagian dalam satu tubuh Kristus.
Pertanyaan selanjutnya bagaimana mengenal Tuhan kita lebih
lagi? Jawabannya hanya satu, mengenalNya melalui FirmanNya. Tuhan sudah menghentikan
pengilhaman secara langsung ketika kanonisasi Alkitab. Tapi, Dia memberikan
FirmanNya dalam Alkitab yang sudah disusun itu. Seperti kita mengenal orang tua
kita yang membesarkan kita, kita mengenal Allah juga melalui larangan,
dorongan, sifat, kebiasan dll. Semakin kita membaca Alkitab, menggalinya lebih
dalam, kita akan semakin mengenal, siapa Allah kita.
Kiranya kita diberikan karunia untuk boleh terus mengenal
Allah yang tidak terbatas. Agar boleh hidup kita berkenan di hadapan Tuhan
pencipta kita.
Comments
Post a Comment