Paulus kembali melanjutnya sebuah ciri-ciri lain dari hidup
yang baru. Paulus kali ini mengatakan bahwa kiranya pencuri tidak lagi mencuri
namun bekerja dengan jujur dengan tangannya sendiri agar ia memiliki hal untuk
dibagikan kepada orang lain. Paulus menggunakan analogi ini untuk menggambarkan
hidup yang berubah dari seorang yang sudah memiliki hidup yang baru.
Paulus mengontraskan hidup seorang pencuri yang tadinya
mengambil milik orang lain, menjadi memberi kepada yang membutuhkan. Hal ini
menggambarkan bagaimana seseorang yang memiliki hidup yang sudah diperbaharui
Kristus harus memiliki hidup yang berbeda 180 derajat dari hidupnya yang lama.
Jika kita melihat titik balik dari seluruh tokoh-tokoh Alkitab, momen dimana
mereka bertemu dengan Tuhan dan diperbaharui membuat hidup mereka berputar 180
derajat dan tidak lagi sama seperti dulu.
Mungkin kita berpikir bahwa tidka mungkin ada perubahan
secara instan dalam sifat manusia. Namun walaupun memang sulit mengubah sifat
manusia, arah hati yang dulu sudah tidak lagi menuju ke arah kebinasaan. Hati
kita harus tertuju kepada Kristus yang dipermuliakan. Setelah arah hati kita
menuju jalan yang benar, maka tindakan kita akan mengikuti perubahan arah hati
kita. Hal inilah yang disebut tahap penyucian hidup kita agar serupa seperti
Kristus.
Kiranya kita dapat hidup dengan arah yang baru dengan teguh
dan tidak digoncangkan oleh godaan iblis. Agar hidup ini dapat semakins erupa
dengan Kristus dan memuliakan namaNya saja.
Comments
Post a Comment