Pada bagian terakhir sebelum penutup ini, Paulus membahas
tugas kita yang utama, setelah kita menyelesaikan seluruh apa yang dibahas
Paulus sebelumnya pada surat ini, maka Paulus menyatakan, akhirnya kita akan
berperang melawan iblis di dunia ini. Hal ini menjadi awal dari perjuangan
kita, untuk mempraktekkan semua yang sebelumnay telah Paulus ajarkan.
Di awal perikop ini, Paulus mengatakan bahwa kita harus
teguh di dalam Tuhan dan pada kekuatanNya kita bergantung. Paulus menjadikan
kalimat ini sebagai pengantar dari persiapan peperangan kita dengan iblis.
Mengapa hal ini begitu penting? Karena tanpa kesadaran bahwa kita adalah manusia
yang sudah jatuh dalam dosa yang sudah tidak dapat berdiri sendiri melawan
iblis. Satu-satunya kemungkinan kita untuk menang adalah dengan kita berpegang
kepada Allah kita yang Mahakuasa.
Hal ini dapat menjelaskan mengapa kita kalah dalam
menghadapi godaan iblis selama ini. Kekalahan kita mungkin sekali disebabkan
karena kita gagal dalam factor pertama ini. Ketika kita menghadapi masalah, kita
bukannya mengandalkan Tuhan dengan sepenuh hati, namun justru mengandalkan
kekuatan sendiri untuk menghadapi masalah ini, dan hasil dari menghadapi
masalah tanpa Tuhan sudah jelas; kekalahan.
Inilah awal dari mempersiapkan peperangan melawan si jahat.
Jika gagal disini, maka percuma untuk maju lebih lanjut lagi. Oleh sebab itu,
mari kita semua sadar bahwa peperangan ini tidak mungkin dimenangkan dengan
kekuatan kita sendiri. Mari kita berharap dan bergantung hanya kepada Tuhan
kita, agar kita boleh menang dan memuliakan NamaNya.
Comments
Post a Comment