Perlengkapan yang terakhir dalam set perlengkapan perang
Allah adalah pedang roh, yang adalah Firman Allah. Pedang adalah perlengkapan
terakhir yang kurang dari penjelasan Paulus, sekaligus menjadi satu-satunya
perlengkapan yang dideskripsikan Paulus sebagai perlengkapan yang bersifat
ofensif.
Fungsi dari sebuah pedang pada berbagai macam jenis tentara
tentunya sama, untuk menyerang dan membunuh lawan. Dari antara senjata-senjata
yang dibawa oleh tentara Romawi (lembing, pisau dsb), pedang (gladius) lah yang paling mematikan. Pedang
ini didesain dengan panjang yang tidak terlalu panjang namun memiliki sisi
tajam di kedua sisinya. Pedang tentara Romawi bahkan sanggup menembus baju
zirah lawan.
Paulus mengaitkan satu-satunya perlengkapan ofensif ini
dengan Firman Tuhan. Firman Tuhan berarti setiap ucapan Tuhan yang sudah
dikanonisasikan dalam Alkitab. Jika ada manusia yang menyatakan Injil yang di
luar daripada Alkitab, berarti orang tersebut bukan menyatakan Injil sejati
yang membawa keselamatan.
Paulus dengan jeli mengaitkan Firman dengan pedang. Paulus
sadar bahwa satu-satunya hal yang dapat mematikan dan melumpuhkan
serangan-serangan iblis adalah dengan Firman Tuhan. Hanya dengan membaca,
memahami, menghidupi dan mengabarkan Firman Allah yang dari Alkitab, kita dapat
memiliki kesempatan untuk mematahkan serangan iblis. Semakin kita cinta akan
Firman dan Allah sendiri, semakin kita akan melihat hal lain adalah sampah
belaka. Jika sudah demikian, iblis pun akan sulit untuk menemukan kesempatan
untuk menyerang.
Berperang tanpa pedang sama dengan berperang untuk tidak
menang. Kita bisa saja bertahan dibalik perisai yang besar dengan perlengkapan
lain yang komplit, namun jika kita lengah sedikit saja, kita akan jatuh.
Terlebih lagi, dengan tanpa pedang ini, serangan akan datang terus-menerus dan
tidak dapat kita hentikan. Tanpa kita berhasil membasmi si jahat, kita tidak
akan dapat memenangkan peperangan rohani ini.
Kiranya kita boleh memegang erat Firman Tuhan di hati kita.
Agar datangnya badai tidak membuat kita goyah, melainkan membuat kita berdiri
tegak dan maju melawan badai tersebut. Sehingga boleh cinta kita akan Dia
bertambah seiring dengan bertambahnya pengalaman pribadi kita denganNya.
Gambar diambil dari: http://www.freebiblestudyguides.org/bible-teachings/armor-of-god-sword-of-spirit-word.jpg
Comments
Post a Comment