Paulus menlajutkan suratnya dengan
menyatakan bahwa jemaat di Kolose sudah mendengar mengenai pengharapan yang
berasal dari Injil itu sendiri yang kemudian membuat jemaat di Kolose dapat
berbuah banyak dan bertambah sejak pertama kali mendengar Injil dari Epafras.
Paulus menyatakan bahwa
pengaharapan akan Kristus bukanlah hal yang baru bagi mereka. Injil keselamatan
sudahlah mereka dengar melalui Epafras (atau Epafroditus). Mengetahui Injil ini
membuat jemaat di Kolose berbuah banyak dan bertambah terus. Hal ini
mengindikasikan bahwa terjadi pertumbuhan rohani di Kolose karena Injil
tersebut. Padahal jemaat di Kolose bukanlah jemaat yang dibentuk oleh orang
besar seperti Paulus maupun rasul-rasul lainnya. Dari hal ini kita dapat
belajar bahwa pertumbuhan suatu jemaat tidak tergantung dari besar kecilnya
orang yang membawa Injil tersebut, namun Injil itu sendiri yang memberikan
pertumbuhan jika diberitakan dengan kesejatian iman.
Banyak orang sekarang, pergi
berduyun-duyun ke tempat yang jauh hanya demi mendengarkan pembicara terkenal
yang akan berkotbah dan mengharapkan berkat yang besar darinya. Konsep ini
sudah menyalahi dari konsep Alkitab sendiri. Berkat yang terbesar, yaitu
pengenalan kita akan Allah, adalah berkat yang tidak tergantung siapa pembicara
Injil tersebut. Besar kecil bukanlah masalah, yang penting adalah kesejatian.
Percuma seorang terkenal tapi membawakan Injil palsu. Tuhan justru membenci
orang-orang yang mengabarkan Injil palsu seperti bagaimana Tuhan membenci
guru-guru palsu yang menyebarkan ajaran palsu pada gereja mula-mula.
Yang kita cari seharusnya bukan
betapa hebatnya orang yang membawakan Firman. Yang kita cari seharusnya adalah
Tuhan sendiri! Namun kita hanya dapat mengenalNya melalui FirmanNya yang sudah
di bukukan dalam Alkitab. Dengan Alkitablah dan iman yang sejatilah kita dapat
mengenal Tuhan kita. Terlebih lagi, dengan menjalankan Firman sajalah kita dapat
berbuah dan menjadi terang bagi orang-orang di sekitar kita.
Jadi, kiranya kita semua boleh
meletakkan fokus kita kepada sang Kebenaran itu sendiri. Agar boleh kiranya
kita bertumbuh dan berbuah seperti jemaat di Kolose yang walaupun tidak
digembalakan oleh orang besar, dapat menjadi jemaat yang berkenan di hati
Tuhan.
gambar diambil dari: http://www.katakataku.com/wp-content/uploads/2010/03/Lonely_Tree___by_Mangmoty.jpg
Comments
Post a Comment