Pada kelanjutan perikop ini, Paulus
menambahkan lagi aspek Kristus yang berhubungan dengan ciptaanNya. Tidak hanya
Dia ikut serta dalam penciptaan dan tujuan akhir dari semua ciptaan, Dia juga
adalah Tuhan yang memelihara kelangsungan dari ciptaanNya.
Dengan menyatakan bahwa Dia adalah
Tuhan yang memelihara, ini sudah memisahkan Kristus dari allah-allah lain.
Tidak ada Allah yang mencipta, namun juga memelihara ciptaanNya dengan
berinterverensi dengan ciptaanNya langsung. Bahkan Dia adalah satu-satunya
Tuhan yang berinkarnasi dan mengesampingkan status kesetaraanNya dengan Allah (Filipi
2:6) demi menyelamatkan manusia dari kebinasaan.
Mungkin kita pernah mendengar lagu
atau cerita mengenai pemeliharaan Tuhan sejak kita masih di sekolah Minggu.
Bagaimana burung di udara tidak perlu menghasilkan makanan sendiri namun Tuhan
memelihara. Bagaimana bunga bakung di ladang juga dipelihara Tuhan. Kita semua
bisa dengan mudah menerima pernyataan-pernyataan tersebut dengan mudah. Namun
bagaimana dengan diri kita sendiri? Apakah kita merasakan pemeliharaan Tuhan
dalam hidup kita ini?
Kita manusia adalah mahluk yang
paling tidak tahu terima kasih. Jika Tuhan kita memberikan sesuatu namun tidak
sesuai dengan apa yang kita inginkan, maka kita akan mengomel kepada Tuhan dan
bertanya kenapa kita harus menerima hal tersebut. Padahal kita tidak tahu apa
yang Tuhan kehendaki dari hal tersebut. Mungkin hal tersebut berupa kesenangan,
atau bisa juga kesehatan, namun hal yang paling sulit kita syukuri tentu adalah
jika Tuhan memberikan pencobaan atau masalah pada kita. Padahal itu juga
merupakan alat Tuhan dalam memelihara kita.
Kita mungkin akan sulit melihat
pemeliharaan Tuhan jika kita hanya melihat ke kegelapan di depan kita. Namun
jika kita terus berjalan dengan terang Tuhan satu langkah demi satu langkah,
ketika kita melihat ke belakang, setiap dari kita akan terkagum-kagum melihat
tuntunanNya dan pemeliharaanNya dalam hidup kita.
Kiranya hidup kita boleh kita
sandarkan pada Kristus, Allah yang memelihara ciptaanNya, sehingga setiap
langkah kita boleh dituntunNya menuju jalan sempit yang Dia sediakan.
gambar diambil dari: http://meghanjoyyancy.files.wordpress.com/2012/04/jesus_walking_with_child.jpg
Comments
Post a Comment