Pada bagian terakhir dari perikop
ini, Paulus mengutarakan sebuah kondisi agar kita boleh memperoleh seluruh berkat
yang ia ucapkan sebelumnya. Paulus mengatakan bahwa semua anugerah tersebut
dapat terus dinikmati oleh jemaat di Kolose jika mereka terus beriman, sabar dan
tidak berpaling dari harapan sejati yang didapat melalui Injil yang sejati yang
telah dikabarkan ke seluruh penjuru dunia di bawah langit.
Hal ini tidak tepat disebut syarat
untuk mendapatkan segala anugerah yang disebutkan Paulus. Karena jika disebut
syarat, maka ketika manusia memenuhinya, maka sebagai konsekuensinya manusia
tersebut akan mendapat anugerah tersebut. Namun karena kejatuhan manusia dalam
dosa, maka hal tersebut tidak mungkin dilakukan dengan usaha kita sendiri.
Kedagingan begitu kuat, sehingga tanpa Tuhan kita tidak mungkin dapat
mengalahkannya. Oleh sebab itu sebagai syarat, hal tersebut tidak akan terpenuhi
kapanpun.
Namun hal ini adalah kondisi dimana
Tuhan dapat bekerja melalui kita. Dengan bantuanNya kita dapat mempersiapkan
tanah yang subur dan gembur untuk siap ditanami benih yang pada kemudian hari
akan menghasilkan buah yang melimpah. Hal ini mengingatkan kita kembali kepada
kedaulatan Allah. Mulai dari proses pemilihan, penyiapan tanah, menabur benih,
memeliharanya dan akhirnya memanennya, semua adalah pekerjaan Allah, walaupun
tidak lepas bahwa kita harus menyelaraskan tindakan kita dengan Tuhan dengan
bantuanNya senidri.
Mari kita ingat sekali lagi akan
hidup kita. Mari kita kembali mengaca dan introspeksi diri. Bagaimana kita
menghidupi anugerah Tuhan yang sudah Dia berikan terlebih dahulu sebelum kita
manusia dapat meresponinya? Kiranya melalui hidup kita, semua kemuliaan hanya
dari, melalui dan untuk Dia Sang Raja saja.
Soli Deo Gloria!
Gambar diambil dari: http://api.ning.com/files/aJLZ8vGhTkrb-pLH*kdJfYs87uzA77aoDKTL52pBLx5GvNkW9O9A2PmqPkbOMs8kYUvOlV4DtfbMvtv9RtvCi7iQFxKrO94t/praisejesus.bmp
Comments
Post a Comment