Pada keseluruhan dari perikop ini, Paulus membicarakan
secara singkat mengenai pelayanannya. Paulus menceritakan penderitaan, pergumulan
dan perjuangannya dalam membina jemaat-jemaat pada waktu itu. Paulus menekankan
terutama untuk jemaat-jemaat yang belum pernah bertemu dengan dirinya seperti
jemaat di Kolose, Paulus memberikan gambaran akan tantangan untuk membina hanya
dengan melalui surat.
Selain menjelaskan mengenai pergumulannya, Paulus juga
menjelaskan bahwa tujuannya melakukan semua itu hanyalah satu, supaya misteri
karya keselamatan Allah melalui Yesus Kristus boleh diketahui oleh banyak
orang. Tidak hanya sebatas mengetahui, Paulus bertujuan agar jemaat-jemaat yang
ia gembalakan boleh memiliki kedewasaan dalam iman.
Dalam perikop ini kita bisa menangkap semangat Paulus untuk
emngabarkan Injil. Kita sebagai orang Kristen harus meneladani api semangat
yang dimiliki oleh Paulus ini. Paulus rela menderita dan susah untuk demi apa
yang Tuhan kehendaki. Rela ditindas demi mengabarkan Injil Kristus melalui
karya keselamatanNya. Inilah api yang sesungguhnya. Api penginjilan ini tidak
padam ketika Paulus berada pada kondisi yang sangat pelik sekali terjadi pada
Paulus. Namun api ini bergantung penuh terhadap anugerah yang Tuhan beri. Tanpa anugerah Tuhan dalam
kedaulatanNya, maka api ini akan dipindahkan.
Mari kita semua berdoa, meminta kembali api yang sudah
hampir padam pada gereja zaman ini. Api penginjilan yang mendorong kita untuk
dapat menginjili orang lain. Agar nama Yesus dan karya keselamatanNya boleh
diengar oleh orang banyak.
Gambar diambil dari: http://blogs.nd.edu/thecc/files/2012/05/st-paul-preaching.jpg
Comments
Post a Comment