Perikop ini secara keseluruhan
dibagi menjadi dua buah bagian. Bagian pertama adalah bagian dimana Paulus
bersyukur atas apa yang sudah dimiliki oleh jemaat Kolose, sedangkan bagian
kedua adalah doa Paulus untuk jemaat Kolose untuk hal yang masih perlu
diperbaiki dari Jemaat Kolose.
Dari perikop ini, kita bisa
mengetahui bahwa karunia yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia memang
berbeda-beda. Ada yang lebih unggul dalam berkotbah, namun buruk dalam
menggembalakan. Ada yang menyanyi dengan baik, namun kurang ramah. Tapi sebagai
umat Kristen, kita dituntut untuk menyontoh suatu pribadi yang sama, yaitu
pribadi Kristus. Jadi seharusnya kita tidak bisa beralasan bahwa kita tidak
bisa bertumbuh karena kurang anugerah di sisi tertentu, karena semua orang pun
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Oleh sebab itu kita dapat
meneladani bagaimana Paulus meresponi kelebihan dan kekurangan dari jemaat
Kolose. Dia mengucap syukur untuk apa yang sudah diberikan sebagai kelebihan
dari jemaat Kolose. Sedangkan untuk hal yang kurang, Paulus mendoakan bagian
tersebut agar Tuhan boleh memberikannya kepada jemaat tersebut. Etika ini
adalah kunci dalam pertumbuhan kita. Kita sering memnita sesuatu kepada Tuhan,
namun kita jarnag bersyukur akan apa yang sudah kita miliki. Kita perlu
mengingat bahwa apa yang sudah kita miliki pun adalah anugerah Tuhan.
Terlebih lagi, hal yang perlu kita
contoh dari Paulus adalah bagaimana dia mendoakan orang lain dengan etika ini.
Jika kita sudah dapat berdoa untuk diri kita sendiri dengan etika ini, kita
harus mendoakan orang lain juga dengan etika ini. Janganlah kita hanya meminta
Tuhan mengubah seseorang terus-menerus. Padahal dalam orang tersebut belum
tentu semuanya adalah rusak atau negatif. Kita harus bisa melihat sisi positif
dan negatif dari seseorang agar boleh mendoakannya dengan tepat.
Kiranya kita boleh bersyukur selalu
atas apa yang kita miliki dan berdoa untuk memiliki hal yang belum kita miliki,
agar hidup ini semakin serupa dengan Kristus. Jangan lupa juga kita mendoakan
orang lain dengan etika yang sama agar orang tersebut boleh terberkati juga
dengan doa kita.
Gambar diambil dari: http://anangsugeng.files.wordpress.com/2012/11/hands.jpg
Comments
Post a Comment